Detail Hubungan Antara Empati dan Perilaku Phubbing Pada Emerging Adults Pengguna Smartphone Bibliografi Author: Ardhiati, Agatha Novi (Advisor); Geraldy, Eric Topik: Empati; Perilaku Phubbing; Emerging Adults; Smartphone Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: Eric Geraldy_Abstract of Undergraduated Theses_2019.pdf (672.24KB; 94 download) Abstract Smartphone sudah semakin menjadi bagian dari kehidupan manusia. Hampir seluruh aspek dari kehidupan dimediasi dan difasilitasi oleh smartphone. Namun, keberadaan smartphone tidak sepenuhnya memberikan dampak positif melainkan juga memberikan konsekuensi negatif pada manusia. Salah satu konsekuensi tersebut mengganggu interaksi dan hubungan sosial, yang disebut sebagai perilaku phubbing. Perilaku phubbing dapat dideskripsikan sebagai perilaku mengabaikan orang lain dalam situasi sosial dengan menggunakan smartphone dibandingkan dengan berbicara orang lain bersangkutan. Ditemukan dalam sejumlah penelitian bahwa perilaku phubbing memberi dampak negatif pada korbannya. Peneliti menduga bahwa kecenderungan melakukan phubbing berkaitan dengan tingkat empati individu. Individu yang melakukan phubbing diduga kurang mampu menempatkan diri pada posisi orang lain serta kurang mampu memahami perasaan mereka. Penelitian ini menggunakan dua alat ukur untuk mengukur dua variabel utama, di mana keduanya merupakan hasil adaptasi dari alat ukur yang telah ada sebelumnya. Kedua alat ukur tersebut adalah Generic Scale of Phubbing (GSP) dan Basic Empathy Scale for Adults (BES-A), yang disebarkan secara daring. Penelitian ini melibatkan 386 responden emerging adults yang dipilih menggunakan teknik convenience sampling. Analisis data dilakukan menggunakan teknik korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan negatif antara empati dan perilaku phubbing. Ada pula hasil analisis tambahan yang ditemukan yaitu hubungan negatif antara dimensi interpersonal conflict dan self-isolation dari perilaku phubbing dan dimensi empati kognitif dari empati. Selain itu, terdapat juga hubungan positif antara durasi penggunaan smartphone dan perilaku phubbing. Tidak terbuktinya hubungan negatif antara perilaku phubbing dan empati ditengarai karena ada faktor yang sebenarnya menjembatani keduanya, seperti strength of situation dan persepsi bahwa perilaku phubbing sudah menjadi norma sosial. Hal ini menjadi salah satu keterbatasan penelitian karena peneliti belum mengukur faktor-faktor tersebut. Mengingat bahwa phubbing merupakan suatu konsep yang tergolong baru, maka diharapkan penelitian lebih lanjut terkait dinamika pelaku dan korban phubbing di Indonesia juga perlu dilakukan. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved