Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:27 WIB
Detail
BukuImplementasi Taxable Unit Terhadap Wanita Bekerja dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan di Indonesia dan Singapura
Bibliografi
Author: Candini, Tivana Arbiani (Advisor); Maharani, Tamara Gloria
Topik: Pajak Penghasilan; Individual Unit; Family Unit
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Tamara Gloria Maharani_Undergraduate Theses_2019.pdf (5.94MB; 73 download)
Abstract
Pajak merupakan kontribusi wajib kepada negara oleh pribadi atau badan yang bersifat memaksa. Sumber pendapatan negara yang berasal dari pajak tersebut dibagi menjadi 7 (tujuh) sektor, diantaranya ialah Pajak Penghasilan. Dalam pemungutan pajak, diharapkan asas kesamaan, asas keadilan, maupun asas non diskriminasi dapat ikut tercapai di dalamnya. Kenyataannya asas-asas tersebut tidak sejalan dengan implementasinya, khususnya dalam pemungutan pajak terhadap orang pribadi (Wajib Pajak) dengan diberikannya pilihan-pilihan pada taxable unit dalam Undang-Undang Pajak Penghasilan. Individual unit disinggung pada Pasal 8 ayat (2) huruf C Undang-Undang Pajak Penghasilan, yang merupakan keadaan dimana seorang istri yang bekerja dapat memilih untuk menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya sendiri. Family unit sendiri disebutkan pada Pasal 8 ayat (1) Undang-Undang Pajak Penghasilan, pasal ini memperlakukan keluarga sebagai satu kesatuan ekonomis yang berarti seorang istri menggabungkan hak dan kewajiban perpajakannya dengan suaminya. Hal yang menjadi masalah dalam pemilihan taxable unit ini ialah pada saat wanita tersebut memilih untuk memiliki NPWP sendiri, ia berpotensi menanggung beban pajak lebih besar daripada wanita yang memilih untuk menggabungkan NPWP dengan suami karena tarif progresif tersebut. Penulisan hukum ini membahas tentang implementasi Undang-Undang Pajak Penghasilan terhadap wanita yang memilih untuk menjalankan hak dan kewajiban perpajakannya sendiri, serta bagaimana perbandingan pengaturan hal tersebut dengan Singapura. Penulis menggunakan Metode Yuridis Normatif dalam menyelesaikan penelitian ini. Dari penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa apabila pemilihan taxable unit tersebut akan dirubah, harus melihat kembali bagaimana kondisi sosial dan budaya pada masyarakat, walaupun pada saat ini masalah tersebut juga sedang menjadi pembahasan dalam Rancangan Undang-Undang Pajak Penghasilan.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)