Proses produksi yang efektif dan efisien diperlukan oleh setiap perusahaan manufaktur untuk memenuhi permintaan konsumen. Salah satu cara untuk menghasilkan proses produksi yang efektif dan efisien adalah dengan perencanaan tata letak yang baik. Tata letak yang baik dapat meminimumkan biaya produksi, mengurangi biaya, menghemat waktu perpindahan, serta membuat aliran perpindahan material yang lebih lancar. Penelitian ini akan membahas mengenai penentuan strategi peralihan tata letak yang baik dari tata letak proses dan produk, sehingga dapat menghadapi variasi jenis produk dan fluktuasi jumlah produksi yang menjadi permasalahan pada industri manufaktur. Metode tata letak yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Group Technology dan Modular. Tata letak terbaik yang digunakan sebagai strategi peralihan adalah tata letak yang menghasilkan jarak, waktu, dan biaya perpindahan material yang rendah serta jumlah Work in Process (WIP) yang rendah. Usulan tata letak yang diberikan adalah metode Group Technology yang dapat mengurangi 57,99% jarak perpindahan, 20,24% waktu perpindahan, serta 11,19% biaya perpindahan material untuk perusahaan 1, dan mengurangi 63,61% jarak perpindahan, 25,34% waktu perpindahan, serta 28,51% biaya perpindahan material untuk perusahaan 2. Kedua usulan yang diberikan juga menghasilkan jumlah WIP yang lebih rendah dan membuat aliran perpindahan yang lebih lancar. |