Setiap perusahaan publik memiliki jajaran direksi yang bertugas untuk mengontrol kinerja perusahaan dan menentukan strategi perusahaan. Kinerja suatu perusahaan dapat dilihat dari kinerja keuangan perusahaan tersebut, dimana kinerja keuangan perusahaan yang baik akan menarik minat investor. Selain itu juga, salah satu penetapan strategi perusahaan adalah penetapan struktur modal. Struktur modal terbagi menjadi dua, yaitu: utang dan ekuitas. Jajaran direksi bertugas memberikan masukan kepada direktur keuangan dalam menetapkan proporsi utang dan ekuitas sehingga dapat membentuk struktur modal yang optimal bagi perusahaan. Pada masa ini, perempuan dalam jajaran direksi turut berperan aktif dalam mengambil keputusan yang dapat meningkatkan kinerja perusahaan dan menentukan tingkat utang perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh representasi perempuan dalam jajaran direksi terhadap kinerja perusahaan dan tingkat utang. Penelitian ini dilakukan terhadap 47 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2014-2018. Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa representasi perempuan dalam jajaran direksi memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap kinerja perusahaan dan representasi perempuan dalam jajaran direksi memiliki pengaruh yang tidak signifikan negatif terhadap tingkat utang. |