Anda belum login :: 27 Nov 2024 02:09 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
SIMULASI PENGARUH VARIASI BENTUK HIDUNG, LEBAR TEROWONGAN DAN KECEPATAN KERETA TERHADAP MICRO PRESSURE WAVE
Bibliografi
Author:
Arbiyani, Filian
(Advisor);
Tobing, Sheila
(Advisor);
Ong, Irfan Febrianto Jockie
Topik:
gelombang tekanan mikro
;
kereta cepat
;
bentuk hidung
;
lebar terowongan
;
kecepatan kereta
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2019
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Buku Tugas Akhir_Irfan Febrianto Jockie Ong_2015041037.pdf
(4.37MB;
14 download
)
Abstract
Transportasi kereta cepat memiliki berbagai masalah operasional. Permasalahan ini didasarkan terhadap tingkat kecepatan kereta saat kereta melintas. Kecepatan kereta yang rendah menimbulkan masalah kebisingan yang diakibatkan dari putaran roda dan rel. Sedangkan, kecepatan kereta yang tinggi menimbulkan masalah kebisingan akibat fenomena aerodinamika. Kebisingan yang diakibatkan dari fenomena aerodinamika ini, timbul di pintu keluar terowongan saat kereta dengan kecepatan tinggi melintasi sebuah terowongan. Kebisingan ini disebut juga sebagai fenomena tunnel sonic boom yang dicirikan dengan adanya ledakan suara. Tunnel sonic boom ini dipengaruhi oleh variasi bentuk hidung kereta, kecepatan kereta, lebar terowongan, panjang terowongan dan bentuk terowongan. Oleh sebab itu, perlunya penelitian terhadap beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya gelombang tekanan mikro. Dengan tujuan untuk mempelajari pengaruh variasi bentuk hidung, lebar terowongan dan kecepatan kereta terhadap gelombang tekanan mikro yang dihasilkan. Sehingga, penelitian ini dapat bermanfaat untuk mengetahui pengaruh variasi tersebut. Dalam memprediksi fenomena yang terjadi, dilakukan simulasi numerik menggunakan software ANSYS Fluent. Variasi bentuk hidung (ellipsoid, spherically blunted tangent ogive dan paraboloid), lebar terowongan (10 m, 12 m dan 14 m) serta kecepatan kereta (250 km/jam, 300 km/jam dan 350 km/jam) dilakukan pengujian untuk mengetahui besar gelombang tekanan mikro yang dihasilkan. Sehingga, didapatkan gelombang tekanan mikro terkecil untuk variasi bentuk hidung yaitu pada bentuk kereta ellipsoid, kemudian untuk variasi lebar terowongan didapatkan gelombang tekanan mikro terkecil pada terowongan 14 m, serta kecepatan 250 km/jam merupakan kecepatan yang menghasilkan gelombang tekanan mikro terkecil. Dari pengujian ini juga diketahui bahwa bentuk hidung ellipsoid menghasilkan gelombang tekanan mikro terkecil dibandingkan bentuk hidung lainnya. Kemudian kecepatan kereta dan luas penampang terowongan yang berbanding lurus terhadap gelombang tekanan mikro yang dihasilkan. Serta dijelaskan juga secara detail karakteristik dan besarnya gelombang tekanan mikro yang didapat dalam pengujian ini.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.1875 second(s)