| Teknologi kamera pada saat ini berkembang sangat pesat, Fujifilm dengan varian Instax mencoba mempertahankan kesan kamera analog namun dengan menyisipkan teknologi yang canggih dalam menghadapi kompetitior lain di bidang serupa, selain itu Fujifilm juga meningkatkan customer experience dengan mengadakan workshop dan menggandeng influencer guna menciptakan tren cetak foto di masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengunaan social media influencer Instagram Fujifilm Instax SQ20 terhadap citra perusahaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini dalam variabel x (social media influencer) adalah atribut endorser menurut Shimp (2007) dengan indikator thrustworthiness, expertise, physical attractiveness, respect, dan similarity. Dalam variabel y (citra perusahaan) teori yang digunakan adalah elemen citra menurut Harrison (2004) dengan indikator personality, reputation, value, dan corporate identity. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan cara menyebarkan kuesioner dengan teknik sampel non-probabilitas kepada para followers dari kesebelas social media influencer di Instagram. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini dengan menggunakan metode statistika menunjukkan angka 0,845 dimana kedua variabel tergolong memiliki hubungan yang sangat kuat. Temuan lainnya juga berdasarkan koefisien determinasi sebesar 0,714 atau 71,4% variabel y (citra perusahaan) dipengaruhi oleh variabel x (social media influencer), sedangkan 0,286 atau 28.6% dipengaruhi oleh faktor yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan uji signifikansi, menunjukkan nilai sig 0,000 dimana hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara nyata dari penggunaan social media influencer Instagram Fujifilm Instax SQ20 terhadap citra perusahaan. |