Anda belum login :: 23 Nov 2024 23:56 WIB
Detail
BukuTINJAUAN KRIMINOLOGI TENTANG PELANGGARAN LALU LINTAS OLEH SISWA KELAS 10 SMAN 26 JAKARTA YANG MENGGUNAKAN KENDARAAN BERMOTOR RODA DUA TANPA MEMILIKI SURAT IZIN MENGEMUDI (STUDI PENERAPAN UU NO. 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU-LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN)
Bibliografi
Author: Nugroho, Eddy (Advisor); Adhyaksono, Robby Yustisio
Topik: Kriminologi; Pelanggaran oleh Anak dibawah umur; Pelanggaran Lalu Lintas
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext: ROBBY YUSTISIO_UndergraduateTheses_2019..pdf (5.37MB; 23 download)
Abstract
Penulisan hukum ini membahas tetang aspek kriminologi dari pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh anak dibawah umur. Persyaratan yang wajib dilengkapi dalam kepemilikan SIM terdapat dalam pasal 81 UU lalu lintas yang menyebutkan jika belum berusia 17 tahun maka tidak diperkenankan untuk membuat SIM. Pada skripsi ini penulis melakukan penelitian di SMAN 26 Jakarta dan melihat langsung siswa SMAN 26 Jakarta yang mengemudikan sendiri sepeda motor dari dan menuju sekolah. Seharusnya siswa-siswi kelas 10 yang masih dibawah umur belum dapat mengendarai sendiri kendaraan bermotor jika umur mereka belum mencapai 17 tahun. Masalah penelitian ini berupa: 1) bagaimana kepatuhan siswa SMAN 26 Jakarta terhadap kewajiban dimilikinya Surat Izin Mengemudi kategori C (SIM C) bagi pengendara sepeda motor roda dua, dan 2) Bagaimana upaya untuk meningkatkan kepatuhan siswa SMAN 26 Jakarta terhadap Kewajiban dimilikinya Surat Izin Mengemudi kategori C (SIM C) bagi pengendara sepeda motor. Penulis melakukan penelitian di SMAN 26 Jakarta, dan penulis mencari tahu teori kriminologi apa yang menyebabkan anak dibawah umur melakukan pelanggaran lalu lintas. Penelitian ini bersifat yuridis empiris, yaitu metode atau melihat hukum dari sudut pandang di lingkungan masyarakat yang sifatnya nyata dan fakta yang ada di masyarakat. Penelitian dilakukan dengan cara memadukan data sekunder (buku dan teori para ahli) dan data primer yang diperoleh dari lapangan dengan cara memberikan kuesioner kepada siswa-siswi kelas 10 dan wawancara dengan pihak sekolah dan pihak Kepolisian. Hasil penelitian tersebut diketahui 96% responden telah mematuhi UU Lalu lintas dan 4% responden belum mematuhi UU Lalu lintas. responden yang melanggar hukum memiliki motivasi dalam melakukan pelanggaran dan disertai dengan dukungan dari orangtua responden yang membiarkan anaknya untuk melanggar UU Lalu lintas. Upaya yang telah dilakukan meliputi: penyuluhan dari Kepolisian dan himbauan oleh pihak sekolah disertai dengan sanksi apabila tertangkap melanggar.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)