Seks adalah topik yang sudah lama dianggap tabu untuk diperbincangkan oleh orang dewasa. Orang dewasa enggan berbicara tentang seksualitas di depan anak yang dianggap ‘’di bawah umur’’. Mayoritas pendidikan seksualitas cenderung difokuskan pada usia remaja yang sudah memasuki masa pubertas. Studi literatur menunjukkan bahwa dalam pemberian pendidikan kepada anak salah satu faktor yang turut menentukan pemberian pendidikan itu sendiri adalah pengetahuan yang dimiliki orangtua. Pengetahuan orangtua dalam pendidikan seksualitas anak menjadi faktor yang menentukan pemberian pendidikan seksualitas. Dalam pendidikan seksualitas anak ada 5 domain penting yang perlu diketahui yaitu domain fisik, pubertas, proses reproduksi, relasi sosial dan keamanan pribadi. Dengan convenience sampling diperoleh 120 responden dengan karakteristik Ibu atau Ayah yang memiliki anak usia Sekolah Dasar (6-12 tahun) di Jakarta Utara. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner pengetahuan yang disusun berdasarkan matriks pendidikan seksualitas anak usia Sekolah Dasar Catching On Early-Sexuality Education for Victorian Primary Schools (Department of Education and Early Childhood Development, 2011) dan National Sexuality Education Standards: Core Content and Skills, K-12 (Future of Sex Education Initiative, 2012. Data diolah dengan menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 50,8% orangtua memiliki pengetahuan yang rendah mengenai pendidikan seksualitas anak usia Sekolah Dasar (6-12 tahun). Analisis tambahan menunjukkan bahwa orangtua dengan tingkat pendidikan lebih tinggi memiliki pengetahuan yang lebih tinggi mengenai pendidikan seksualitas anak usia Sekolah Dasar (6-12 tahun). Selain itu orangtua di kelompok dewasa madya memiliki pengetahuan yang lebih tinggi daripada orangtua di kelompok usia dewasa awal. |