Pada dunia balap motor, selalu dicari onderdil dengan kekuatan yang sama, namun memiliki berat yang lebih ringan. Pengurangan berat pada rantai tipe 415 telah dilakukan oleh PT. FSCM Manufacturing Indonesia, maka hal yang sama akan dilakukan pada sproket belakang yang akan dipasangkan dengan rantai tipe 415 yang telah dikembangkan. Penelitian ini dilakukan dengan menentukan desain sproket belakang yang difokuskan pada ukuran lubang peringan, dan menghitung gaya kontak yang terjadi dengan asumsi keadaan statis. Karakterisasi material dilakukan yaitu dengan menggunakan aluminium yang dianggap dapat memenuhi kebutuhan dari sproket ini, dengan melakukan pengujian tarik, keras dan struktur material. Aluminium 7075 T651 yang akan digunakan memiliki kekuatan ijin sebesar 514,66 MPa dan dinyatakan mampu menahan beban kontak maksimum sebesar 150,58 MPa. Berat sproket berhasil berkurang dari 500 gram dengan menggunakan baja SAE 1045 menjadi 180,4 gram dengan menggunakan aluminium 7075 T651. |