Anda belum login :: 17 Feb 2025 11:05 WIB
Detail
BukuProses Membuka Status HIV kepada Keluarga pada Pria Gay yang HIV Positif
Bibliografi
Author: DARWIN (Advisor); Yatim, Danny Irawan
Topik: Disclosure Status HIV; Disclosure Status HIV Kepada Keluarga; ODHA Laki-Laki Gay
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Darwin_Undergraduated Theses_2019.pdf (1.52MB; 50 download)
Abstract
ODHA laki-laki gay mendapatkan stigma ganda yaitu stigma yang berkaitan dengan status HIV dan stigma yang berkaitan dengan orientasi seksual. Disclosure status HIV adalah faktor pelindung ODHA dari stigma. Namun, dua stigma ini menghambat ODHA gay melakukan disclosure status HIV. Walaupun disclosure status HIV terhadap keluarga menghasilkan banyak dampak positif, ODHA terutama ODHA gay jarang memilih untuk melakukan disclosure status HIV ke keluarga. Penelitian ini ingin melihat bagaimana proses disclosure status HIV yang dilakukan ODHA gay terhadap keluarga. Model yang akan digunakan sebagai kerangka untuk melihat proses disclosure adalah Disclosure Process Model (DPM). DPM dipilih karena merupakan model paling komprehensif. Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara semi terstruktur kepada empat orang ODHA gay yang telah melakukan disclosure status HIV ke setidaknya salah satu anggota keluarga. Panduan pertanyaan disusun dengan menggunakan komponen DPM. Pemilihan partisipan dilakukan menggunakan teknik homogenous sampling ke dua komunitas HIV di Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan tujuan awal disclosure merupakan kombinasi avoidance dan approach goals, disclosure event tidak selalu dipengaruhi antecedent goals, dampak disclosure tidak hanya dipengaruhi tiga mediating process namun juga dipengaruhi kondisi fisik saat disclosure dan edukasi, dan disclosure yang positif hanya membuat kemungkinan disclosure berikutnya meningkat apabila berkaitan dengan LSM. Orientasi seksual, keikutsertaan di LSM, ketakutan mengecewakan keluarga dan pengalaman diskriminasi sebelumnya saat kondisi fisik drop juga ditemukan memengaruhi keputusan ODHA gay melakukan disclosure ke keluarga. Selain itu, terdapat perbedaan antara ODHA yang telah melakukan disclosure orientasi seksual terlebih dahulu dengan yang tidak. Disclosure orientasi seksual yang telah dilakukan sebelumnya membuat ODHA laki-laki gay melakukan disclosure dengan lebih leluasa dan membutuhkan waktu yang lebih singkat dibandingkan ODHA yang belum. Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan pentingnya pendampingan kepada ODHA gay yang hendak melakukan disclosure status HIV.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)