Anda belum login :: 23 Nov 2024 08:05 WIB
Detail
ArtikelIdentification of Leptospira Strain in Rat Leptospirosis Area in Gresik District, East Java Province  
Oleh: Ikawati, Bina ; Yunianto, Bambang
Jenis: Article from Journal - ilmiah nasional - terakreditasi DIKTI
Dalam koleksi: Buletin Penelitian Kesehatan: Bulletin of Health Studies vol. 38 no. SUPP. (Dec. 2010), page 1.
Topik: Leptospira
Ketersediaan
  • Perpustakaan PKPM
    • Nomor Panggil: B52
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
  • Perpustakaan FK
    • Nomor Panggil: B18.K
    • Non-tandon: 1 (dapat dipinjam: 0)
    • Tandon: tidak ada
    Lihat Detail Induk
Isi artikelLeptospirosis merupakan penyakit bersumber binatang (zoonosis), dapat ditularkan oleh hewan domestic (anjing, kucing, babi, sapi) dan binatang pengerat, terutama tikus. Jenis bakteri leptospira yang ditularkan oleh tikus merupakan bakteri yang paling berbahaya bagi manusia dibandingkan semua bakteri yang ada pada hewan domestik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keberhasilan penangkapan, species tikus yang berada di lokasi penelitian, strain leptospira pada tikus, mengetahui kepositifan leptospira berdasarkan kelompok Rattnus atau non Rattnus, penempatan perangkap dan lokasi penangkapan, serta mengetahui hubungan antara jenis spesies yang didapatkan, penempatan perangkap dan lokasi penangkapan dengan kepositifan leptospira pad tikus. Penelitian observasional dengan desain potong lintang. Penangkapan tikus dilakukan pada dua lokasi yaitu di Kecamatan Dukuh dan Duduk Sampeyan, pada bulan Agustus-November 2010. Sebanyak 300 perangkap dipasang pada masing-masing lokasi yaitu di dalam rumah 2 perangkap dan di luar 2 perangkap, selama 3 malam berturut-turut. Tikus yang tertangkap diidentifikasi, dihitung kepadatannya dan diambil serum dan darah jantung untuk diperiksa keberadaan bakteri leptospira secara Microscopic Aglutination Test (MAT). Keberhasilan penangkapan tikus di Dukuh dan Duduk Sampeyan tinggi (diatas 7%). Ditemukan 7 strain leptospira interogans pada 13 tikus dengan persentase terbanyak pada Rattus norvegicus. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan kelompok Rattus dengan angka kepositifan bakteri leptospira pada a=5% bahwa ada hubungan kelompok Rattus untuk posistif bakteri leptospira. Kelompok non Rattus berisiko 0,147 kali dibandingkan Rattus pada 95% CI 0,040-0-534, dengan kata lain Rattus untuk positif bakteri leptospira. Kelompok Rattus lebih beriko untuk positif bakteri leptospira disbandingkan non Rattus.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Kembali
design
 
Process time: 0.015625 second(s)