Nilai perusahaan dapat dilihat dari kualitas laba yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut. Tetapi kualitas laba pun tidak dapat dijadikan acuan sepenuhnya untuk melihat nilai perusahaan, karena seringkali tidak mencerminkan kinerja perusahaan yang sesungguhnya yang kemungkinan disebabkan oleh manajemen laba. Manajemen laba terjadi karena adanya konflik kepentingan (agency problem) antara manajemen dengan pemilik perusahaan/investor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh mekanisme Good Corporate Governance dan struktur modal terhadap nilai perusahaan dengan dimoderasi oleh ukuran perusahaan. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan manufaktur selama tahun 2013-2017 yang dapat diunduh dari website www.idx.co.id. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 106 perusahaan manufaktur dikali 5 tahun menjadi 530 unit observasi. Namun setelah dikurangi outlier, jumlah sampel di dalam penelitian ini menjadi sebanyak 350 unit observasi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa persentase kepemilikan manajerial dan struktur modal berpengaruh terhadap nilai perusahaan, sedangkan persentase kepemilikan institusional dan persentase dewan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Dan juga, ukuran perusahaan mampu memoderasi hubungan xi antara persentase kepemilikan manajerial dan struktur modal terhadap nilai perusahaan, tetapi ukuran perusaha |