Anda belum login :: 24 Nov 2024 17:29 WIB
Detail
BukuHubungan Pemberian Asi Eksklusif dengan Status Gizi Balita di Wilayah Puskesmas Betun, Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur
Bibliografi
Author: Astiarani, Yunisa (Advisor); Nahak, Oswaldus Sixtus
Topik: Balita; Status gizi; ASI eksklusif
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext: OSWALDUS SIXTUS NAHAK_RegKTI_2019.pdf (1.28MB; 12 download)
Abstract
Latar Belakang: Gizi buruk pada anak menjadi masalah kesehatan yang utama bagi negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Masalah gizi merupakan tantangan yang terus-menerus dihadapi di Indonesia terutama provinsi-provinsi di timur Indonesia dimana gizi buruk merupakan hal yang sangat lazim dan memperihatinkan. Beberapa penelitian menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi, salah satunya adalah ASI eksklusif. ASI memiliki kandungan yang lebih baik dalam menunjang pertumbuhan balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan status gizi balita di wilayah Puskesmas Betun.

Metode: Penelitian cross sectional dilakukan di Puskesmas Betun. Sebanyak 104 balita dilakukan pengukuran antropometri dan dilakukan juga wawancara dengan ibu balita menggunakan kuesioner.

Hasil: Dari 104 responden, balita yang memiliki status gizi sangat kurus yaitu sebanyak 5 orang (4,8%), status gizi kurus sebanyak 7 orang (6,7%), status gizi normal sebanyak 85 orang (81,7%) dan status gizi gemuk sebanyak 7 orang (6,7%). Hasil analisis bivariat menunjukkan hubungan yang tidak memadai antara pemberiaan ASI eksklusif dan status gizi balita (p = 0,925). Hasil analisis juga menemukan hubungan yang bermakna antara jumlah anak dengan status gizi balita (p = 0,004).

Kesimpulan: Balita yang mendapatkan ASI eksklusif cenderung memiliki status gizi yang normal dan perlu dipertimbangkan juga faktor-faktor lain yang mempengaruhi status gizi seperti jumlah anak dalam keluarga.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)