Anda belum login :: 17 Feb 2025 08:14 WIB
Detail
BukuGambaran Proses Resiliensi Siswa Sekolah Terintegrasi Asrama SMA Van Lith Muntilan
Bibliografi
Author: PANGESTIKA, DIANIRA MEIDIATRI ; Hestyanti, Yohana Ratrin (Advisor)
Topik: Resiliensi; Siswa; Sekolah Terintegrasi Asrama
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Dianira Meidiatri P's_Undergraduated Theses_2019.pdf (3.35MB; 50 download)
Abstract
Sekolah terintegrasi asrama memiliki sistem pendidikan yang cukup unik. Selain karena setiap siswanya wajib menghuni asrama, sekolah ini akan memberikan dua rapor kepada siswanya, yaitu rapor sekolah (akademik) dan rapor asrama. Rapor asrama juga memiliki peran penting bagi siswa sebab sekolah tidak segan mengeluarkan siswa apabila nilai rapor asramanya buruk. SMA Van Lith Muntilan merupakan sekolah terintegrasi asrama. Sekolah ini mengedepankan pendidikan karakter dan dirasa membuat stress oleh siswanya. Adaptasi positif atau resiliensi diperlukan siswa untuk dapat menjalani kehidupan asrama yang banyak memilii keterbatasan.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan partisipan siswa sekolah terintegrasi asrama SMA Van Lith Muntilan yang sudah melewati masa tahun pertama dan bertahan pada sekolah tersebut. Peneliti akan melihat stressor yang mengaktifkan proses resiliensi siswa, faktor eksternal, faktor internal, interaksi antara faktor internal dan eksternal, proses resiliensi, serta hasil positif yang ditunjukkan para partisipan.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui stressor dari ketiga partisipan adalah perubahan kehidupan menjadi lebih mandiri dan terbatas. Dampaknya adalah perasaan kaget dan menyesal kenapa mereka harus masuk ke sekolah tersebut. Terdapat faktor pendukung dan penghambat yang berasal dari lingkungan sekitar, dalam hal ini adalah teman-teman partisipan. Karakteristik partisipan seperti, aspek spiritual, kognitif, sosial dan emosional membantu individu untuk dapat melakukan pola adaptasi positif sehingga partisipan bisa mencapai resilient reintegration yang ditunjukkan dengan meningkatnya kualitas intrapersonal dan interpersonal.
Diskusi dan saran dari penelitian adalah perlunya dampingan secara penuh dari pamong asrama sebagai pengganti orangtua siswa di sekolah. Pamong dan pihak sekolah bisa berperan aktif dalam mendampingi siswa sebab faktor pendukung masih berpusat kepada teman-teman. Masih sedikit keterlibatan pamong di asrama
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)