Anda belum login :: 17 Feb 2025 08:35 WIB
Detail
BukuGAMBARAN SUMBER RESILIENSI REMAJA AWAL KORBAN GEMPA(STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF DI DESA DANGIANG, LOMBOK UTARA)
Bibliografi
Author: Hestyanti, Yohana Ratrin (Advisor); Sandra, Levina
Topik: Sumber resiliensi. remaja awal; bencana alam
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext: Levina.pdf (1.99MB; 66 download)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan sumber resiliensi yang
dimiliki oleh remaja awal yang menjadi korban gempa di Desa Dangiang,
Lombok Utara. Desa ini dipilih karena Desa Dangiang merupakan salah satu desa
yang mengalami dampak terbesar di Lombok Utara. Remaja awal merasakan
dampak yang lebih besar dari gempa jika dibandingkan dengan anak-anak karena
pada fase remaja awal para korban sudah mulai dapat mengambil kesimpulan dan
memahami dampak jangka panjang yang mungkin terjadi pasca bencana.
Dibutuhkan kemampuan resiliensi untuk dapat beradaptasi dengan perubahan dan
tekanan dari kejadian traumatis. Dengan mengetahui sumber resiliensi yang
dimiliki oleh remaja maka orang tua, caregiver, sekolah atau pihak lainnya di
sekitar remaja dapat mengetahui dukungan yang diperlukan oleh remaja agar
menjadi resilien.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk
wawancara untuk menggali sumber-sumber resiliensi yang dimiliki oleh remaja.
Terdapat tiga partisipan pada penelitian ini, ketiga partisipan merupakan remaja
berusia 12-15 tahun yang tinggal di Desa Dangiang, dan berada di desa saat
gempa bumi 5 Agustus 2018 terjadi. Setiap partisipan diwawancara sebanyak 2 –
3 kali. Peneliti juga melakukan wawancara dengan pihak yang mengenal
partisipan utama dan memiliki hubungan keluarga atau berperan sebagai
caregiver partisipan utama sebanyak 1 kali untuk kebutuhan triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap remaja memiliki ketiga aspek
sumber resiliensi yang disebut dengan I have, I am dan I can. Ketiga aspek ini
masing-masing memiliki lima faktor. Walaupun tinggal di desa yang sama dan
merasakan peristiwa traumatis yang sama, ketiga partisipan memiliki faktor-faktor
yang berbeda dari ketiga aspek. Keluarga merupakan pihak yang memengaruhi
banyak faktor pada ketiga partisipan penelitian. Kondisi keluarga remaja
membawa pengaruh pada dukungan eksternal remaja (I have), pandangan akan
dirinya sendiri (I am), dan kemampuan sosialnya (I can). Hal ini kemudian
dibahas juga dalam bagian diskusi. Kondisi keluarga yang beragam di Desa
Dangiang menjadi bahan kajian menarik karena hal ini membawa pengaruh besar
bagi remaja.
Peneliti juga menemukan bahwa lingkungan partisipan, Desa Dangiang,
memiliki pengaruh yang besar pada sumber resiliensi remaja disana. Fasilitas
kesehatan, pendidikan, keamanan, serta nilai-nilai keagamaan yang dipegang oleh
masyarakat desa membantu remaja untuk dapat menjadi resilien. Terdapat
peningkatan pada kegiatan keagamaan yang dilakukan ketiga partisipan setelah
gempa terjadi. Diskusi juga membahas hal ini dan kemungkinan adanya koping
relijius yang dilakukan oleh remaja.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.234375 second(s)