Pendahuluan. Dokter berperilaku buruk sering terjadi di lingkungan klinik, serta kurang menunjukkan sikap empati terhadap pasien. Salah satu solusi untuk masalah sikap dan perilaku dokter yang buruk adalah blok elektif Ilmu Pendidikan Kedokteran (IPK). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui topik-topik blok IPK yang berpengaruh terhadap sikap dan perilaku mahasiswa dan lulusan kedokteran, serta membandingkan pengaruhnya antara mahasiswa yang mengambil blok IPK dan selain blok IPK. Metodologi. Total responden 56 orang terdiri dari angkatan 2012, 2013 dan 2014 dibagi menjadi dua kelompok, yang mengikuti blok elektif IPK (n=10) dan selain blok IPK dari masing-masing angkatan dan masing-masing blok elektif (n=3;3;5) (adiksi, entrepreneur, dan paliatif). Penelitian dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Metode kualitatif menggunakan metode Delphi untuk menelusuri pengaruh topik blok IPK terhadap perilaku, dan kuantitatif menggunakan JSPE-S untuk mengukur empati. Data dianalisis secara deskriptif dengan one-way ANOVA. Hasil. Topik yang berpengaruh pada perilaku secara berurutan adalah edukasi personal, profesionalisme, dan penelitian pendidikan kedokteran. Tidak ditemukan perbedaan signifikan pada tingkat empati antara mahasiswa blok IPK dan selain IPK. Kesimpulan. Beberapa topik blok IPK berpengaruh terhadap perilaku mahasiswa dan lulusan kedokteran yaitu edukasi personal, penelitian pendidikan kedokteran, dan profesionalisme. Tidak ditemukan perbedaan signifikan antara mahasiswa dan lulusan kedokteran yang mengambil blok IPK dan selain IPK dalam hal empati. |