Beberapa tahun terakhir, bencana alam seperti gunung meletus, tanah longsor, dan banjir sering terjadi dan menimbulkan korban jiwa. Upaya penyelamatan korban jiwa dalam bencana tersebut menjadi sulit dilakukan, karena daerah bencana sangat sulit dicapai oleh tim penyelamat. Permukaan tanah daerah bencana yang tidak rata dan potensi bencana susulan menjadi salah satu kendala dalam penyelamatan korban oleh tim penyelamat. Proses penyelamatan korban biasa dilakukan oleh tim penyelamat dengan membawa mobil ambulans ke lokasi bencana dan tim penyelamat menyusuri daerah bencana untuk menemukan korban. Masalah yang akan muncul adalah tim penyelamat saat mencari korban membahayakan diri saat berada di daerah bencana yang masih berpotensi mengalami bencana susulan, mobil ambulans untuk mengangkut korban tidak bisa menuju lokasi korban karena permukaan tanah daerah bencana yang tidak rata. bila korban berada jauh dari lokasi mobil ambulans, tim penyelamat akan membutuhkan waktu untuk membawa korban menuju mobil ambulans. Dalam Penelitian ini diusulkan suatu rancangan pemecahan masalah dengan menggunakan teknologi robot. Robot digunakan untuk melewati daerah yang memiliki permukaan yang tidak rata. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah prototype robot hexapod dan menerapkan inverse kinematic, algoritma gait, dan menggunakan sensor accelerometer dan gyroscope. Robot hexapod dipilih karena memiliki tingkat kestabilan yang baik saat berjalan sehingga robot dapat melewati daerah yang memiliki permukaan tidak rata serta menjaga kestabilan badan robot saat berjalan. Robot hexapod berhasil diuji dalam enam kondisi bidang berbeda dan sepenuhnya mampu menjaga kestabilan di setiap pengujian seperti ketika berdiri diam di permukaan yang bergerak, berjalan di permukaan miring, pemukaan rumput maupun berpasir dengan dengan persen kesalahan kurang dari 10%. |