Kemajuan teknologi yang semakin memanjakan masyarakat, memiliki pengaruh terhadap industri makanan. Perkembangan teknologi ini tanpa sadar membentuk sebuah trend baru, yaitu belanja secara online. Trend belanja secara online ini tidak berlaku hanya untuk barang, tetapi juga untuk makanan. Pada tahun 2015, GO-JEK yang sudah sukses sebagai aplikasi transportasi, mulai melebarkan sayapnya di sektor pesan antar makanan dengan merilis fitur baru, yaitu GO-FOOD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan aplikasi GO-FOOD memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen Ayam Geprek Bensu, dengan menggunakan teori IMC, khususnya digital marketing, yang meminjam teori Model Kesuksesan Sistem Informasi D&M dan teori Keputusan Pembelian Konsumen menggunakan model AIDA. |