Detail Karakteristik Pasien Penyakit Membran Hialin di Rumah Sakit Atma Jaya Jakarta Bibliografi Author: Soegiarto, Bertha (Advisor); Setiawan, Andy (Examiner); Almega, Jeany Topik: Penyakit membran hialin; PMH; Karakteristik; CPAP Bahasa: (ID )     Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019     Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran Fulltext: Jeany Almega_RegKTI_2019.pdf (285.48KB; 17 download) Abstract Latar belakang: Penyakit membran hialin merupakan salah satu masalah yang termasuk dalam sindrom gawat napas neonatus (SGNN) yang umumnya terjadi pada bayi yang lahir prematur. Hal ini terjadi karena kurang tercukupinya produksi surfaktan sehingga menyebabkan alveoli kolaps saat ekspirasi. Tujuan penelitian ini adalah memberi gambaran mengenai karakteristik pasien penyakit membran hialin di Rumah Sakit Atma Jaya Jakarta periode September 2016-September 2018. Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif retrospektif, studi kuantitatif dengan jumlah sampel sebanyak 56 pasien. Sampel penelitian ini diambil dengan cara total sampling. Sampel merupakan seluruh pasien dengan diagnosa penyakit membran hialin yang dirawat di Rumah Sakit Atma Jaya Jakarta periode September 2016-September 2018. Hasil: Mayoritas pasien adalah laki-laki (32%) dengan berat badan lahir <2500 gr. Seluruh pasien dengan usia gestasi <32 minggu menderita PMH. Gambaran klinis terbanyak adalah retraksi dinding dada (91%). Komplikasi tersering adalah Paten Duktus Arteriosus (PDA) dan Retinopati prematur (ROP) (26%). Seluruh pasien mendapatkan terapi CPAP. Rerata lama rawat dan biaya pasien sekitar 77,5 hari dan Rp 213.839.440 untuk usia gestasi <28 minggu. Tidak terdapat pasien meninggal pada penelitian ini. Kesimpulan: Pasien penyakit membran hialin lebih banyak ditemukan pada laki-laki dan pada usia gestasi <32 minggu dengan berat badan lahir <2500 g. Manifestasi klinis dan komplikasi terbanyak adalah retraksi dinding dada dan PDA, ROP. Tidak terdapat pasien meninggal, namun angka kecatatan tertinggi ditemukan pada pasien dengan ROP. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved