Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 45 tahun 2015, karyawan dapat berhenti dari pekerjaan dan memasuki masa pensiun yang disebabkan oleh faktor usia. Keterlepasan mereka dari kegiatan bekerja dan pendapatan penghasilan secara rutin tidak hanya menjadi suatu momen pelepasan dari tanggung jawab, namun sekaligus membawa dampak negatif. Pemanfaatan waktu luang yang dimiliki dan kebebasan untuk memilih kegiatan di masa pensiun dapat mengarah ke hal yang bersifat produktif, yaitu dengan menjadi wirausaha. Menjadi wirausaha di usia senja juga tidak terlepas dengan kehadiran risiko, apalagi ketika individu harus mengembangkan usaha untuk memperoleh keuntungan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu gambaran risk taking behavior pada pensiunan yang melakukan kegiatan kewirausahaan Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dan pengambilan data dilakukan dengan bentuk wawancara. Terdapat tiga subjek dalam penelitian ini yang sudah pensiun dan memulai berwirausaha di masa pensiun. Mereka berusia 56 tahun ke atas, sudah menjalani usaha yang sama selama minimal 2 tahun.Teori yang digunakan dalam panduan wawancara penelitian ini adalah Atchley untuk menggambarkan pensiunan, Kuratko dan Hodgett untuk menggambarkan risiko berwirausaha, serta Yates untuk menggambarkan risk taking behavior.Setiap subjek diwawancara sebanyak tiga kali. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa risk taking behavior pada pensiunan dalam berwirausaha cenderung rendah. Hal ini terlihat dari keengganan untuk memperluas usaha dengan tidak menyuntikkan lebih banyak modal. Bagi mereka, selama usaha masih menguntungkan walau tipis, maka mereka akan menjalakankannya. Subjek menyadari adanya konsekuensi, penurunan fisik dan kaitan ambisi dalam mengembangkan usaha, mendapatkan penghasilan tambahan, kehai-hatian dalam memutuskan tindakan, serta mendiskusikan hambatan pada pihak lain sebelum bertindak. Temuan menarik dari penelitian ini adalah keikutsertaan pasangan hidup dalam pengambilan keputusan, mengkaitkan aspek religiusitas dengan kegiatan usaha, serta mengkaitkan usaha dengan hal yang menyenangkan. |