Detail Gambaran Risk Perception pada Wanita Pekerja Seksual dalam Bidang Kesehatan dan Sosial di Lokasi GA Bibliografi Author: Ramadhan, Rozaliane Putri ; Triwarmiyati, Maria Magdalena (Advisor) Topik: wanita pekerja seksual; risk perception; prostitusi; sosial; kesehatan Bahasa: (ID )     Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2018     Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis Fulltext: Rozaliane Putri Ramadhan's undergraduate theses.pdf (1.34MB; 25 download) Abstract Wanita pekerja seksual atau disebut juga dengan WPS merupakan golongan yang banyak terkena risiko dari pekerjaanya. Risiko dari pekerjaanya ini bisa beragam mulai dari kekerasan hingga penyakit menular seksual.Banyaknya risiko ini tidak menyurutkan jumlah WPS di Indonesia.WPS merupakan salah satu golongan yang rentan terkena HIV karena kurangnya penggunaan kondom pada WPS.Usaha yang WPS lakukan hanyalah berfokus pada obat-obatan tradisional seperti jamu atau obat-obatan lainnya. Pengecekan rutin juga jarang dilakukan oleh WPS. Selain risiko kesehatan, WPS juga merasakan risiko sosial dan tata kota. Risiko social pada WPS bisa dalam bentuk penolakan masyarakat atau dianggap tidak bermoral dan tidak religius. Risiko tata kota dapat dirasakan WPS karena tidak adanya lokalisasi. Tidak adanya lokalisasi menyulitkan LSM dan pemerintah untuk mendata dan memberikan bantuan kepada WPS. Penelitian ini bertujuan utuk melihat persepsi risiko yang dimiliki oleh WPS dalam bidang kesehatan dan sosial. Penelitian ini mengngunakan metode kualitatif untuk menggali data lebih dalam mengenai Sembilan domain risk perception. Sembilan domain risk perception ini adalah voluntariness of risk, immediacy of effect, knowledge about the risk by the person who are exposed to the potentially-hazardous risk source, knowledge about the risk in science, control over the risk, ewness, chronic/ catastrophic, common/ dread dan severity of consequences.Penelitian ini melibatkan tiga partisipan dan menggunakan metode triangulasi pada validitas datanya. Proses triangulasi dilakukan kepada pendamping WPS di LSM mereka. Hasil temuan penelitian ini menunjukan semua WPS yang menjadi partisipan memiliki pengetahuan yang rendah tetapi mengerti cara mengontrol risiko dari pekerjaanya sebagai WPS. Domain yang muncul pada ketiga partispan dalam penelitian ini adalah voluntariness of risk. Partisipan tetap bertahan sebagai WPS demi memenuhi tanggung jawab sebagai kepala keluarga dan memberi makan keluarganya. Secara umum WPS memiliki persepsi risiko terhadap pekerjaanya tetapi kebutuhan dan rasa tidak berdaya untuk keluar dari pekerjaanya sehingga mereka akhirnya bertahan. Opini Anda Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini! Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali

Copyright © 2006, 2007 Unika Atma Jaya, all rights reserved