Anda belum login :: 24 Nov 2024 05:15 WIB
Detail
BukuTanggung Jawab Maskapai Penerbangan Udara Terhadap Penumpang Yang Mengalami Kehilangan Barang Di Indonesia
Bibliografi
Author: Wahjana, Laurentius Boedi (Advisor); Ayuningtias, Tiara Indriani
Topik: Ganti Kerugian; Kehilangan Barang di Bagasi Penerbangan Udara.
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext: Tiara Indriani_Undergraduate Theses_2019.pdf (921.72KB; 14 download)
Abstract
Indonesia mempunyai posisi dan peranan yang sangat penting dan strategis dalam hubungan baik Nasional maupun Internasional. Untuk mencapai tujuan pembangunan Nasional diperlukan sebuah sistem transportasi, salah satunya adalah transportasi udara. Namun fakta di lapangan banyak sekali penerbangan yang memiliki kecacatan umum yaitu barang bagasi yang hilang. Sering terjadinya barang hilang menyebabkan adanya kerugian yang diderita oleh pihak penumpang. Oleh karena itu perlu diketahui apa yang menyebabkan banyak terjadinya barang hilang di maskapai penerbangan di Indonesia. Serta apakah ganti rugi yang diberikan kepada penumpang atau pengguna jasa penerbangan atas kehilangan barang di bagasi telah sesuai menurut peraturan hukum yang berlaku di Indonesia dan sesuai denga kepatutan. Melalu penelitian dengan metode penelitian juridis sosiologis dan teknik perolehan data melalui studi kepustakaan, dokumen serta wawancara. Hasil dari penelitian yang penulis dapatkan adalah, dari jumlah kehilangan barang di Indonesia paling banyak diakibatkan oleh faktor non-operasional atau management maskapai penerbangan. Dilihat dari ketentuan peraturan perundangannya, kompensasi atau ganti rugi yang harus diberikan oleh pihak airline kepada penumpang terhadap kehilangan barang di bagasi khususnya karena faktor management maskapai penerbangan kurang adil bagi pihak penumpang. Agar terciptanya penerbangan yang baik untuk masyarakat, menurut hemat penulis adalah perlu adanya tindakan tegas dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara serta dibuatnya peraturan yang lebih ketat, khususnya pada Standar Operasional Penerbangan. Penulis juga menganggap perlu dilakukannya peninjauan kembali terhadap besaran kompensasi atau ganti rugi atas keterlambatan yang dianggap tidak adil, yakni terlalu melindungi maskapai penerbangan dibanding penumpang.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)