Lansia merupakan kelompok usia yang mengalami perubahan pada kognitif, fisik, dan sosioemosional dan berkaitan dengan faktor usia. Perubahan yang terjadi pada lansia dapat mempengaruhi kualitas kehidupan yang dijalani. Kualitas hidup adalah persepsi individual terhadap posisinya dalam kehidupan, konteks budaya, sistem nilai di mana mereka berada dan hubungannya terhadap tujuan hidup, harapan, standar, dan lainnya yang terkait. Dalam instrument OPQOL-35 (Older People Quality Of Life-35) terdapat delapan dimensi, yaitu (1) Keseluruhan Hidup (Life overall), (2) Kesehatan (health), (3) Hubungan Sosial (Social Relationship), (4) Kemandirian, kontrol atas kehidupan, dan kebebasan (Independence, control over life, freedom), (5) Rumah dan tetangga sekitar (Home and Neigbourhood), (6) Psikologis dan kesejahteraan emosional (Psychological and emotional well-being), (7) Keadaan keuangan (Financial circumtances), dan (8) Kegiatan dan aktivitas (Leisure and Activities). Hal tersebut dapat diatasi melalui penggunaan media sosial yang dijadikan sebagai alternatif bagi lansia untuk mencapai kualitas hidup yang baik, contoh salah satu media sosial yang masih banyak digunakan adalah facebook. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kualitas hidup lansia yang menggunakan media sosial facebook. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jumlah responden empat orang lansia di Jabodetabek dan memiliki kriteria minimal berusia 65 tahun dan menggunakan purposive sampling sebagai sampel responden. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta dianalisa menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat empat dimensi yang cenderung menggambarkan kualitas hidup pada lansia yang menggunakan media sosial facebook dalam kehidupan sehari-hari, yaitu (1) Hubungan Sosial (Social Relationship), (2) Kesehatan (health), (3) Psikologis dan kesejahteraan emosional (Psychological and emotional well-being), (4) Kegiatan dan aktivitas (Leisure and Activities). Pada diskusi membahas beberapa hasil penelitian dengan teori kualitas hidup lansia, perbandingan dengan penelitian sebelumnya, serta temuan unik lain pada setiap partisipan. Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan konstruk lain yang dapat dikaitkan dengan penggunaan media sosial pada lansia, seperti motivasi, tingkat stres, gender, kesepian atau self-esteem. |