Bina Iman Anak merupakan salah satu wadah bagi anak untuk dapat mengenali dan memahami nilai moral berdasarkan firman Tuhan atau Alkitab. Dalam kegiatan Bina Iman Anak yang ada di lingkungan Pius X Paroki Ambrosius, Serpong, lagu dan gerakan hanya digunakan sebagai media untuk proses ice-breaking sehingga anak dapat lebih antusias mengikuti proses, dan tidak untuk dijadikan sebagai metode dalam menghafalkan ayat Alkitab. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari metode belajar dengan lagu beserta metode belajar dengan lagu dan gerak terhadap penghafalan ayat Alkitab pada peserta Bina Iman Anak lingkungan Pius X Paroki Ambrosius, Serpong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, untuk melihat pengaruh metode belajar tertentu terhadap penghafalan dalam kondisi yang terkendalikan. Peneliti menggunakan desain within-subject, dimana peneliti menggunakan satu kelompok yang diberikan 3 kali treatment berbeda yaitu tanpa adanya metode apa-apa, dengan adanya metode lagu, serta dengan adanya metode lagu dan gerak dalam penghafalan ayat Alkitab. Sampel penelitian berjumlah 20 anak, 14 berjenis kelamin perempuan, dan 6 berjenis kelamin laki-laki. Analisis data menggunakan teknik non parametrik uji Friedman. Hasil dari uji perbedaan Friedman menunjukkan bahwa adanya perbedaan pengaruh yang signifikan dari penggunaan metode belajar dengan lagu serta metode belajar dengan lagu dan gerak terhadap penghafalan ayat Alkitab pada peserta Bina Iman Anak. Skor total anak yang menggunakan metode belajar dengan lagu sebesar 76, sementara skor total anak yang menggunakan metode belajar dengan lagu dan gerak sebanyak 96. Metode belajar dengan menggunakan lagu dan gerak memiliki pengaruh terbesar terhadap penghafalan ayat Alkitab. Hasil tersebut ditunjukkan dengan nilai mean rank tertinggi yaitu sebesar 2.80. |