Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran determinasi diri pada siswa SMP di Nusa Tenggara Timur. Determinasi diri adalah kemampuan seseorang untuk memilih dan memiliki beberapa pilihan untuk menentukan suatu tindakan atau dikatakan sebagai kebulatan tekad seseorang atau ketetapan hati seseorang pada suatu tujuan yang hendak dicapai. Menurut penelitian Deci & Ryan (2017) terdapat tiga dimensi yaitu dimensi otonomi (autonomy), dimensi kompetensi (competence), dan dimensi relasi (relatedness). Siswa SMP sendiri termasuk dalam golongan remaja, sehingga remaja merupakan masa perkembangan transisi antara masa anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan fisik biologis, kogniti, dan sosial emosi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jumlah sampel enam siswa-siswi SMP di NTT dan memiliki kriteria dengan rentang usia 12-15 tahun, laki-laki dan perempuan, dapat berbahasa Indonesia dengan baik dan mendapatkang rangking di kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara kepada partisipan dan significant other serta observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat satu dimensi yang paling menggambarkan determinasi diri pada siswa SMP di NTT, yaitu dimensi relasi. Sedangkan pada dimensi otonomi dan dimensi komptensi belum menggambarkan determinasi diri pada siswa SMP di NTT. Pada diskusi membahas beberapa penelitian dengan teori determinasi diri, serta temuan unik lainnya pada setiap partisipan. Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan konstruk lain yang dapat dikaitkan dengan kemandirian siswa SMP NTT dalam mencapai tujuan hidupnya seperti regulasi diri, konsep diri dan motivasi intrinsik. |