Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:30 WIB
Detail
BukuGambaran Aspek-Aspek Kepuasan Perkawinan Pasangan Suami-Istri Yang Memiliki Anak Dengan Autisme
Bibliografi
Author: Pandia, Weny Savitry S. (Advisor); Aprilia, Eleva
Topik: kepuasan perkawinan; aspek kepuasan perkawinan; autisme
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext: 2012070150, Eleva Aprillia, Weny Savitry, Gambaran Aspek-Aspek Kepuasan Perkawinan Pasangan Suami-Istri Yang Memiliki Anak Dengan Autisme.pdf (816.02KB; 61 download)
Abstract
Kehadiran anak tentunya dinantikan oleh sepasang suami-istri, namun kehadiran anak dengan autisme bisa mengganggu kepuasan perkawinan pasangan. Kepuasan perkawinan pasangan yang memiliki anak dengan autisme dapat menurun, bahkan bisa berujung pada perceraian. Kepuasan perkawinan merupakan perasaan subjektif yang dirasakan pasangan suami istri, berkaitan dengan aspek-aspek yang ada dalam suatu perkawinan, seperti rasa bahagia, puas, serta pengalaman yang menyenangkan dan dilihat dari sepuluh aspek perkawinan. Aspek-aspek untuk melihat kepuasan dalam perkawinan, yakni; communication, leisure activity, conflict resolution, financial management, religious orientation, sexual orientation, children and parenting, family and friends, personality issue dan egalitarian role. Penelitian bertujuan untuk menggambarkan aspek-aspek kepuasan perkawinan pasangan suami istri yang memiliki anak dengan autisme. Kepuasan dalam perkawinan merupakan aspek yang penting dalam sebuah rumah tangga. Orang tua yang memiliki kepuasan perkawinan yang baik, akan membuat perkembangan anak juga baik.
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dalam bentuk wawancara. Kriteria partisipan dalam penelitian ini adalah pasangan suami dan istri yang memiliki anak dengan autisme berusia maksimal 10 tahun. Ketiga pasangan masing-masing berasal dari Yogyakarta, Semarang, dan Tangerang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik snowball sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara yang dibuat berdasarkan teori dari Olson dan Fower.
Kesimpulan penelitian ini adalah ketiga pasangan merasa puas dalam perkawinan mereka. Dilihat dari terpenuhnya kriteria dari masing-masing aspek. Aspek yang dirasa memiliki pengaruh paling positif adalah aspek religious orientation, sedangkan yang dirasa kurang positif adalah leisure activity dan financial management. Memiliki kepercayaan dan berpegang teguh pada kepercayaan masing-masing membuat keenam partisipan merasa bersyukur dengan keadaan mereka sekarang. Waktu yang diberikan untuk anak mereka cukup menyita waktu, sehingga mereka sulit mencari waktu luang bersama. Kebutuhan anak yang banyak juga membuat mereka harus mencari cara lain untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Dari hasil penelitian ini, peneliti melihat di setiap aspeknya keenam partisipan selalu berupaya untuk berpikir positif dan mengupayakan hal-hal yang dapat mendukung komitmen perkawinan, meskipun mereka memiliki anak dengan autisme.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.359375 second(s)