Anda belum login :: 23 Nov 2024 02:04 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
GAMBARAN PERCEIVED SOCIAL SUPPORT DAN HARGA DIRI REMAJA PEREMPUAN YANG MENGALAMI KEKERASAN DALAM PACARAN DI JAKARTA
Bibliografi
Author:
Sukmaningrum, Evi
(Advisor);
Diahsari, Tasya Nur
Topik:
perceived social support
;
harga diri
;
remaja perempuan
;
kekerasan berpacaran
Bahasa:
(ID )
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2019
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
2012070266, tasya nur diahsari, evi sukmaningrum, gambaran perceived social support dan harga diri remaja perempuan yang mengalami kekerasan dalam pacaran di jakarta, 22 februari 2019-converted.pdf
(1.36MB;
104 download
)
Abstract
Pacaran pada masa remaja rentan mengalami kekerasan yang berdampak pada berbagai resiko pada fungsi reproduksi, kerusakan fisik yang permanen, harga diri yang negatif, hingga bunuh diri. Bila dilihat dari sisi psikologisnya, maka harga diri yang negatif berhubungan dengan gangguan depresi akut, gangguan kecemasan, disfungsi seksual, perasaan malu, dan berbagai gangguan kepribadian pada anak-anak dan orang dewasa. Sebagai upaya mencegah terjadinya harga diri yang negatif tersebut, maka social support dapat menjadi cara yang dapat diberikan untuk membantu remaja yang mengalami kekerasan. Namun, persepsi terhadap ketersediaan support sering kali lebih bermanfaat daripada social support itu sendiri. Oleh karena itu, dukungan tersebut menjadi berarti ketika seseorang mempersepsikan hal tersebut sebagai suatu dukungan.
Penelitian ini hendak melihat gambaran perceived social support dan harga diri remaja perempuan yang mengalami kekerasan dalam berpacaran di Jakarta. Penelitian menggunakan metode kuantitatif korelasional. Pengambilan data dilakukan dengan membagikan kuesioner secara online yang diadopsi dari Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MPSS) (Zimet, Dahlem, Zimet, & Farley, 1988) dan Rosenberg Self-Esteem Scale (Rosenberg, 1965). Peneliti mendistribusikan 112 kuesioner kepada remaja perempuan usia 18-22 tahun yang mengalami kekerasan dan berdomisili di Jakarta dengan menggunakan metode purposive sampling, namun data yang dapat digunakan sebanyak 99 partisipan nilai mean 67.36, median 69, mode 66, standard deviation 19.42, minimum 19, dan maximum 98 pada skor perceived social support, dan mean
22.61, median 22. Mode 21, standard deviation 4.83, minimum 10, dan maximum
34 pada skor self esteem.
Mayoritas responden berusia 20 tahun dengan latar belakang pendidikan SMA dan belum bekerja. Lama waktu responden berpacaran adalah 13-24 bulan. Kekerasan yang paling banyak dialami adalah kekerasan dalam bentuk psikis. Hasil uji korelasi dengan menggunakan SPSS 20 menunjukkan adanya hubungan negatif dan signifikan pada perceived social support dan harga diri. Hasil analisis tiap domain menunjukan korelasi negatif antara domain family dengan social support serta tidak terdapat korelasi antara harga diri dengan domain friends dan significant other. Hasil analisis tambahan dengan mann whitney menunjukan pengaruh antara kekerasan fisik dengan harga diri remaja, tetapi tidak terdapat pengaruh antara kekerasan seksual dengan harga diri remaja.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.171875 second(s)