Anda belum login :: 23 Nov 2024 01:46 WIB
Detail
BukuCoping Strategy pada Single Mother dengan HIV yang Memiliki Anak dengan HIV
Bibliografi
Author: Sukmaningrum, Evi (Advisor); Prapputrinda, Laventa Novenita
Topik: coping strategy; single mother; HIV; anak dengan HIV
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: 2012070174, Laventa Novenita P, Evi Sukmaningrum, Coping Strategy Pada Single Mother Dengan HIV Yang Memiliki Anak Dengan HIV, 22 Februari 2019.pdf (1.5MB; 75 download)
Abstract
ABSTRAK

Laventa Novenita Prapputrinda. 2012-070-174
Coping Strategy pada single mother dengan HIV yang Memiliki Anak dengan HIV.
vi + 82 halaman, 5 tabel, 2 gambar
Bibliografi 35 (1984-2017)
Kata kunci: coping strategy; single mother; HIV; anak dengan HIV

Seiring dengan meningkatnya HIV pada perempuan, maka terjadi risiko peningkatan pula penularan HIV pada bayi mereka (mother-to-child transmission). Kondisi tersebut sangat berpotensi pada munculnya stres pada ibu. Baik ibu yang memiliki suami, maupun single mother, sama-sama memiliki stres dan membutuhkan cara untuk mengatasi stres tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melihat coping strategy pada single mother dengan HIV yang memiliki anak dengan HIV, di Lentera Anak Pelangi (LAP).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik purposive sampling. Wawancara mendalam dilakukan untuk menggali coping strategy pada single mother dengan HIV yang memiliki anak dengan HIV. Keempat partisipan adalah single mother dengan HIV, berusia 25-49 tahun, memiliki anak dengan HIV berusia 0-14 tahun, bukan pengguna atau mantan pengguna jarum suntik, bukan Wanita Pekerja Seks (WPS), atau mantan WPS.
Hasil dari penelitian ini adalah single mother dengan HIV yang memiliki anak dengan HIV mengalami stres yang berasal dari dalam diri, keluarga, dan lingkungan. Stres yang berasal dari dalam diri, yaitu status HIV, infeksi oportunistik, perasaan bersalah saat anaknya terinfeksi HIV, dan juga kekhawatian dalam mencari pasangan. Stres yang berasal dari keluarga, yaitu diskriminasi yang dilakukan keluarga, kematian suami, permasalahan ekonomi, anggota keluarga menjauhi dan mengolok-ngolok anaknya, dan kebiasaan buruk anaknya. Sumber stres yang berasal dari komunitas dan masyarakat, yaitu dijauhi dan diolok oleh tetangga disekitarnya, diskriminasi yang dilakukan oleh pihak sekolah kepada anaknya, dan permasalahan sekolah lainnya. Coping strategy yang dilakukan adalah problem-focused coping digabungkan dengan emotion-focused coping untuk menghadapi stressor yang ada. Dampak dari stres yang dialami adalah penurunan kesehatan serta parenting skill yang buruk. Pada single mother yang sudah lama terinfeksi HIV, akan lebih bisa bertoleransi karena masa-masa tertekan yang dialami sudah berlalu sehingga memengaruhi keberhasilan dalam proses coping mereka
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)