Anda belum login :: 27 Nov 2024 07:52 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Gambaran Psychological Well Being Calon Ayah yang Istrinya Mengalami Keguguran
Bibliografi
Author:
Hidajat, Lanny
(Advisor);
Baghaskara, Dominikus Savio Ayuda
Topik:
Psychological Well Being
;
Calon Ayah
;
Istri
;
Keguguran
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2019
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext:
2013-070-079_Dominikus Savio Ayuda Baghaskara_Lidia Laksana Hidajat, Dr., MPH., Psikolog_Gambaran Psychological Well Being Calon Ayah yang Istrinya Mengalami Keguguran_22 Februari 2019.pdf
(7.93MB;
62 download
)
Abstract
Psychological well being merupakan kondisi psikologis dari setiap individu yang memiliki fungsi, baik secara positif maupun negatif. Psychological well being terbentuk berdasarkan enam dimensi, yaitu penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan hidup, dan pertumbuhan pribadi. Calon ayah yang istrinya keguguran juga mengalami kesedihan yang mendalam. Hal tersebut menyebabkan perubahan dalam hubungan calon ayah kepada istri dan juga kepada orang-orang di sekitarnya, tidak bisa menunjukkan otonomi, perubahan penguasaan lingkungan, perubahan tujuan hidup, dan pertumbuhan pribadi dalam diri calon ayah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengambilan data berupa wawancara. Instrumen penelitian yang digunakan adalah panduan wawancara yang disusun berdasarkan teori psychological well being. Partisipan utama adalah calon ayah yang istrinya mengalami keguguran yang dipilih dengan metode purposeful sampling. Partisipan triangulasi merupakan istri partisipan utama. Koding dibuat berdasarkan hasil wawancara dan dianalisis berdasarkan teori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua partisipan memiliki psychological well being yang berbeda. Setelah keguguran yang dialami oleh istrinya, partisipan mengalami kondisi psychological well being yang berbeda. Partisipan pertama mempunyai kondisi psychological well being yang kurang baik setelah istrinya keguguran sedangkan partisipan kedua mempunyai kondisi psychological well being yang baik setelah istrinya mengalami keguguran. Hal ini dikarenakan penerimaan diri yang dilakukan oleh calon ayah berbeda setelah istrinya keguguran. Penerimaan diri ini menjadi yang terpenting karena akan berdampak kepada dimensi-dimensi yang lain yang membentuk psychological well being.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.1875 second(s)