Anda belum login :: 22 Nov 2024 07:11 WIB
Detail
BukuFaktor Faktor Keterlambatan Komunikasi Verbal Pada Dua Siswa Taman Kanak-Kanak Bunda Hati Kudus Grogol Jakarta
Bibliografi
Author: Wanei, Gerda K. (Advisor); Suprapti, Titik
Topik: Keterlambatan Komunikasi Verbal Pada Anak Usia Dini
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext: Titik Suprapti _Undergraduate Theses_2019.pdf (2.74MB; 22 download)
Abstract
Kemampuan berbahasa verbal adalah hal yang penting bagi seorang anak untuk menyampaikan apa yang dirasakan dan dipikirkan. Namun dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya tidak semua anak mampu mengkomunikasikan apa yang ia inginkan dan rasakan dengan komunikasi verbal yang baik. Pada anak usia dini, kadang ditemukan ada anak yang sulit berkomunikasi verbal dengan baik. Kenyataan inilah yang menumbuhkan keprihatinan dan mendorong peneliti untuk mengetahui faktor penyebab hambatan komunikasi verbal yang dialami oleh beberapa siswa di TK Bunda Hati Kudus Grogol Jakarta. Kemampuan wicara merupakan suatu bentuk penyampaian bahasa lisan agar seorang anak dapat berinteraksi dengan lingkungannya. Tidak semua anak memiliki kemampuan berbahasa dengan jelas. Menurut Soejiningsih (2014) bahwa faktor keterlambatan komunikasi verbal pada anak dikarenakan rendahnya tingkat kecerdasan; biasa menggunakan bicara bayi; terbatasnya kesempatan berlatih atau praktik; penggunaan bahasa asing; dan kurangnya dorongan bicara atau motivasi. Dalam penelitian ini, Peneliti menggunakan metode studi kasus untuk mengetahui faktor keterlambatan berbahasa pada subjek JG dan RAR. Subjek JG dan RAR adalah siswa Taman Kanak-kanak Bunda Hati Kudus Grogol Jakarta. Berdasarkan informasi yang diperoleh Peneliti dari pengamatan terhadap JG dan RAR, melalui wawancara dan pemberian pedoman wawancara terhadap orangtua dan wali kelas, peneliti menyimpulkan bahwa penyebab keterlambatan komunikasi verbal pada JG dan RAR adalah kurangnya perhatian pada komponen sikap lingkungan dimana kurangnya motivasi dari orangtua untuk terus menstimulasi dan melatih subjek dalam berkomunikasi, sehingga subjek kurang mampu berkomunikasi dengan lancar. Peneliti menyarankan kepada orang tua sebagai role model agar sesering mungkin berkomunikasi dengan subjek dan memberi latihan dalam pengucapan kata yang benar dan jika perlu membawa pada terapis untuk wicara. Peneliti juga menyarankan pada guru agar memberikan perhatian untuk anak yang memiliki hambatan untuk memberikan latihan pengucapan kata secara berulang-ulang (drill) agar anak semakin terlatih, guru hendaknya memiliki wawasan yang luas mengenai perkembangan anak usia dini agar mampu membantu perkembangan anak dalam proses bermain dan belajar.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)