Anda belum login :: 25 Nov 2024 01:59 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
PERLINDUNGAN HUKUM MENGENAI HAK KEPERDATAAN PASIEN DALAM PENENTUAN JENIS KELAMIN BAYI DALAM PROGRAM BAYI TABUNG
Bibliografi
Author:
Octaviyola, Dia Keny
;
Wilujeng, Johana Heny
(Advisor)
Topik:
Perlindungan Hukum
;
Bayi Tabung
;
Transaksi Terapeutik
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Fakultas Hukum Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2019
Jenis:
Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext:
Dia Keny Octaviyola_Undergraduated Theses_2019.pdf
(2.31MB;
12 download
)
Abstract
Pada zaman modern ini manusia selalu berusaha mengembangkan ilmu pengetahuan agar bermanfaat bagi masyarakat. Dengan kemajuan bioteknologi dalam bidang medis di masa sekarang ini, anak tidak hanya dapat diperoleh melalui hubungan seksual yang dilakukan oleh pasangan suami isteri. Salah satu cara untuk memperoleh anak yaitu penemuan inseminasi buatan (bayi tabung) tetapi dizaman sekaramg program bayi tabung tidak hanya untuk mendapatkan anak semata tetapi berkembang menjadi suatu program untuk mendapatkan anak dengan jenis kelamin yang diinginkan oleh calon orang tua yang mendatangi dokter untuk melakukan program bayi tabung dengan perjanjian untuk mendapatkan jenis kelamin yang diinginkan. Maka berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai bagaimana perlindungan hukum hak keperdataan pasien dalam penentuan jenis kelamin bayi tabung bila tidak terpenuhinya jenis kelamin yang sepakati oleh para pihak. Dalam penelitian ini pendekatan yang dipakai dalam pembahasan contoh kasus adalah yuridis normatif, dengan mengaitkan dengan contoh kasus yang ada kemudian dijabarkan secara deskriptif naratif. Dengan perkembangan itu dan buku ke-III KUHPerdata yang bersifat terbuka memungkinkan terjadinya perjanjian ini maka objek perjanjian menjadi lebih berat untuk dipenuhi dokter dan berubahnya bentuk prestasi dokter yang awalnya berupaya upaya tetapi dengan perjanjian tersebut menjadi prestasi berupa hasil. Karena perjanjian dianggap sah dan mengikat menurut hukum sehingga karena ketidaksesuaian bayi yang diingingkan pasien maka dokter dianggap wanprestasi maka untuk melindungi haknya pasien dapat memintakan ganti ruginya dengan upaya hukum berupa gugatan perdata.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.15625 second(s)