| Seiring berkembangnya zaman, pengetahuan telah mengalami banyak kemajuan dan perkembangan, serta diaplikasikan pada berbagai hal. Salah satunya dalam pengendalian model pesawat berskala yang umum disebut sebagai aeromodelling. Umumnya, pesawat aeromodellingdigunakan sebagai sarana hobi yang meliputi pengendalian model pesawat berskala tertentu yang dikontrol menggunakan transmitter. Ditinjau dari potensinya, maka amat memungkinkan pesawat aeromodelling digunakanuntuk hal yang bermanfaat lainnya selain hanya sebagai sarana hobi, misalnya sebagai pesawat fpv carrier. Singkatnya, pesawat fpv carrier merupakan pesawat yang mampu mengangkut beban tertentu, sekaligus dapat menjadi pesawat pemindai. Pada bahasan ini, pesawat fpv carrieryang dikaji menggunakan konfigurasi sayap fixed wing dan sistem kemudinya dilakukan menggunakan radio kontrol (nirkabel). Terdapat bermacam pengembangan aeromodelling. Di antaranya, pesawat aeromodelling bisadikembangkan menjadi perangkat militer (drone), kurir (carrier), pesawat sederhana untuk pertanian, pesawat pemindai (fpv/surveillance), dan berbagai kegunaan lainnya. Tentunya untuk mampu berguna sesuai kebutuhannya, suatu pesawat yang hendak dirancang perlu didesain sedemikian rupa dan dikaji dari setiap aspek yang berpengaruh terhadap kinerja pesawat tersebut. Tujuan dari tugas akhir ini adalah mendesain, merancang, dan mengkaji pesawat aeromodelling yang berfungsi pula sebagai fpv carrierberdasarkan penilitian yang dilakukan. Di antaranya pengujiandesain sayap menggunakan simulasi CFD-FluentANSYS (sayap 2 dimensi),pengujianwind tunnel (sayap 3 dimensi), thrust test untuk mengetahui potensi dorongan pada sistem pendorong yang hendak digunakan,pengujian kecepatan, dan pengujian lapangan untuk mengetahui kemampuan terbangnyaterhadap desain utuh pesawat menggunakan model sayap (berskala) hasil perwujudan dan pengaplikasian dari data hasil penelitian.Pada proses mendesain, merancang, dan pengkajian yang telah dilakukan, ditujukan agar didapatdesain rancangan yang sesuai. Pesawat yang hendak dirancang menggunakan model sayap persegi/rectangulardengan tipe airfoil NACA 4412 dan chord 0,22m. Pengujian desain sayap berguna untuk mengetahui potensi gaya angkat maupun tahanan yang dihasilkan oleh model sayap yang hendak digunakan. Pengaturan sudut insidensial juga ditentukan berdasarkan hasil penelitian, sehingga didapatkan konfigurasi sayap yang optimum terhadap rancangan. Selain itu, pengujian sistem pendorong berfungsi untuk mengetahui dorongan yang mampu dihasilkan dan diterapkan pada pesawat. Pengujian kecepatan dengan payloadbervariasi ditujukan agar dapat diketahuinya laju pesawat pada lintasan lurus pada setiap pembebanan yang tentunya berkaitan pula dengan gaya angkat optimum yang dihasilkan oleh sayap pada kecepatan tertentu. Dengan melakukan penelitian ini, dapat diprediksi gaya-gaya yang bekerja pada pesawat, dengan harapan didapatkandesain pesawat yang sesuaidan prototype yang mampu terbang sebagai perwujudan pengaplikasian dari data-data hasil pengujian. |