Anda belum login :: 23 Nov 2024 03:13 WIB
Detail
BukuHubungan Kualitas Tidur terhadap Faktor Risiko Sindroma Metabolik pada Mahasiswa Preklinik FKUAJ Angkatan 2017
Bibliografi
Author: Suwangto, Erfen Gustiawan (Advisor); Prastowo, Nawanto Agung (Advisor); Ottobobkeefe, Felix Benedict
Topik: kualitas tidur; sindroma metabolik; mahasiswa preklinik; mahasiswa kedokteran
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2019    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext: Felix Benedict O._RegKTI_2019.pdf (351.2KB; 66 download)
Abstract
Tidur merupakan salah satu elemen penting dalam kehidupan manusia dengan beragam manfaatnya. Mahasiswa preklinik fakultas kedokteran terutama mahasiswa tahun pertama merupakan salah satu kelompok yang rentan mempunyai kualitas tidur yang buruk karena proses adaptasi di lingkungan yang baru dan besarnya beban akademik yang harus ditanggung. Hal ini dapat menimbulkan konsekuensi jangka panjang yaitu Sindroma Metabolik.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan kualitas tidur terhadap faktor risiko sindroma metabolik pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya angkatan 2017. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yang dilakukan pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya angkatan 2017 (n=56). Kualitas tidur ditentukan dengan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Faktor risiko sindroma metabolik yang diukur adalah lingkar pinggang, tekanan darah, dan kadar gula darah puasa (GDP). Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi square.
Persentase responden yang mempunyai kualitas tidur yang buruk adalah 69,6% (PSQI). Persentase responden yang mempunyai ukuran lingkar pinggang yang berisiko (laki-laki: = 102 cm, perempuan: = 88 cm) adalah 28,6%. Persentase responden yang mempunyai tekanan darah yang berisiko (=130/=85 mmHg) adalah 16,1%. Persentase responden yang mempunyai kadar gula darah puasa (GDP) yang berisiko (=110 mg/dL) adalah 7,1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas tidur tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan ukuran lingkar pinggang (p = 0,168), tekanan darah (p = 0,316), dan kadar gula darah puasa (p = 0,171).
Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dan faktor risiko sindroma metabolik pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya angkatan 2017.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.1875 second(s)