Beberapa penelitian menunjukkan Capital Asset Pricing Model (CAPM) tidak menangkap seluruh return yang ada, dimana salah satunya adalah penelitian Fama dan French. Maka Fama dan French memperkenalkan model pengembangan CAPM yakni Fama-French Three Factor Model. Dimana, model tersebut menambahkan faktor size risk premium (SMB) dan value risk premium (HML). Sejak saat itu banyak penelitian dilakukan untuk menguji model tersebut di berbagai negara, termasuk di Indonesia, dan hasilnya beragam. Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh variabel yang terdapat dalam Fama-French Three Factor Model, yakni market risk premium, size risk premium, dan value risk premium terhadap excess return saham, dan menguji kemampuan model dalam menangkap excess return saham yang termasuk, tanpa delisting, dalam Kompas 100 periode Juli 2013 – Juni 2018. Secara rata-rata Fama French Three Factor Model dapat digunakan, dimana pada mayoritas portfolio tidak terdapat abnormal return yang signifikan. Dan secara rata-rata market risk premiaum, size risk premium memiliki pengaruh yang signifikan terhadap excess return. |