Seiring dengan perkembangan teknologi khususnya pada bidang termal, dibutuhkan suatu alat penukar panas (heat exchanger) yang memiliki kinerja dalam perpindahan panas yang baik. Salah satu cara meningkatkan kinerja perpindahan panas pada alat penukar panas adalah dengan mengurai ukuran diameter hidrolik. Salah satu alat penukar panas yang menggunakan ukuran diameter hidrolik yang kecil adalah penukar panas saluran mikro. Pada penelitian ini, penukar panas saluran mikro difungsikan sebagai penyerap panas saluran mikro, dimana penelitian menggunakan deionized water (DI water) sebagai fluida kerja dengan memvariasikan laju aliran massa mulai dari 1 g/s, 1.2 g/s, 1.4 g/s, dan 1.6 g/s dan menggunakan dua buah penyerap panas saluran mikro dengan ukuran yang berbeda (136.64 mm dan 164.18 mm) serta temperatur masuk fluida dibuat tetap pada 38 ?. Dalam pengujian, sumber panas berasal dari suatu pemanas elektrik yang ditempatkan pada sisi bagian bawah penyerap panas saluran mikro. Hasil pengujian menunjukkan bahwa peningkatan laju aliran massa yang mengalir pada saluran (channel) yang lebih pendek dapat meningkatkan kinerja dari alat penukar panas tersebut (penyerap panas saluran mikro), yaitu menigkatnya nilai perpindahan panas dan koefisien perpindahan panas. Selain itu, meningkatnya laju aliran massa yang mengalir pada saluran yang lebih pendek akan memiliki nilai Bilang Nusselt yang tinggi, yang berarti bahwa perpindahan panas secara konveksi lebih dominan dibandingkan perpindahan panas secara konduksi |