Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:02 WIB
Detail
BukuGambaran Strategi Coping Pada Remaja yang Pernah Relapse Setelah Menjalani Rehabilitasi
Bibliografi
Author: Santoso, Justinus Budi (Advisor); Kusumastuti, Btigita Saraswati Irwina
Topik: coping; remaja; relapse; rehabilitasi; NAPZA
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2018    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis - Abstract of Undergraduate Thesis
Fulltext: 2014070167, BRIGITA SARASWATI IRWINA, JUSTINUS B. S. M.Psi., Psikolog, GAMBARAN STRATEGY COPING PADA REMAJA YANG PERNAH RELAPSE SETELAH MENJALANI REHABILITASI, 20 DES 2018.pdf (542.22KB; 13 download)
Abstract
Penelitian ini akan melihat gambaran strategi coping pada remaja yang pernah relapse setelah menjalani rehabilitasi NAPZA. Idealnya individu yang telah di rehabilitasi tidak mudah untuk kembali memakai NAPZA. Namun, pada kenyataannya tetap ada individu yang relapse setelah menjalani rehabilitasi. Coping yang adaptif merupakan salah satu cara mencegah individu untuk relapse. Maka dari itu tujuan penelitian ini ingin melihat strategi coping yang digunakan oleh remaja sebagai cara untuk mencegah relapse.
Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan melalui proses wawancara dengan panduan yang disusun berdasarkan teori strategi coping yang dikemukakan oleh Carver, Scheier & Weintarub (1989). Teori tersebut berisi mengenai 3 strategi coping yaitu problem focused coping, emotion focused coping, dan less adaptive coping. Selain memiliki 3 jenis strategi coping, teori tersebut juga memiliki 13 dimensi. Proses wawancara dilakukan dengan menggali pengalaman remaja mantan pengguna NAPZA yang telah menjalani rehabilitasi dan pernah mengalami setidaknya 1 kali relapse, sehingga dapat terlihat strategi coping dari masing-masing partisipan setelah memiliki pengalaman relapse. Ketiga partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah laki-laki dan berada pada rentang usia 19-22 tahun. Kemudian saat ini ketiga partisipan sudah dalam masa pemutusan zat dengan rentang waktu 2 bulan sampai 1 tahun.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa remaja yang pernah relapse tidak hanya memiliki masalah dalam hal sugesti untuk kembali relapse, namun juga masalah yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang dapat memicu timbulnya sugesti. Dalam penelitian ini masalah yang menyebabkan timbulnya sugesti adalah masalah perkuliahan, relasi dengan lawan jenis, dan keluarga. Untuk mengatasi masalah tersebut partisipan menggunakan beberapa strategi coping. Strategi coping yang digunakan oleh patisipan dalam penelitian ini diantaranya adalah active coping, planning, seeking social support for instrumental reason, restrain coping, suppression of competing activities, seeking social support for emotional reason, acceptance, positive re-interpretation and growth, turn on religion, dan mental disengagement. Sedangkan yang tidak digunakan partisipan dalam penelitian ini adalah denial, focusing on and venting of emotion, dan behavioral disengagement.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)