Latar Belakang : Diare dan ISPA masih merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas balita di dunia. PHBS rumah tangga merupakan salah satu upaya pemeliharaan kesehatan anggota keluarga, termasuk balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku hidup bersih dan sehat dalam rumah tangga dengan kejadian diare dan ISPA balita. Metode : Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan desain potong lintang. Sampel penelitian adalah keluarga dengan balita yang tinggal di Rusunawa RW 06, Penjaringan, Jakarta Utara yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dengan kuesioner dan observasi. Data diolah dengan analisis univariat, bivariat (chi-square, Fisher’s exact), dan multivariat (regresi logistik).
Hasil : Terdapat 82 keluarga dengan balita yang menjadi responden penelitian. Diketahui 14,6% balita mengalami diare, 53,7% balita mengalami ISPA, dan 26,8% rumah tangga berPHBS kurang. Uji data menunjukkan adanya hubungan bermakna antara perilaku hidup bersih dan sehat rumah tangga dengan diare (p=0,013) dan ISPA (p=0,012) pada balita. Analisis multivariat menunjukkan cuci tangan dengan air bersih dan sabun sebagai faktor yang paling memengaruhi kejadian diare dan ISPA balita di Rusunawa Penjaringan.
Kesimpulan : PHBS rumah tangga memiliki hubungan yang bermakna dengan kejadian diare dan ISPA balita. Cuci tangan dengan air bersih dan sabun merupakan perilaku yang paling berpengaruh terhadap kejadian diare dan ISPA balita. |