Anda belum login :: 17 Feb 2025 09:04 WIB
Home
|
Logon
Hidden
»
Administration
»
Collection Detail
Detail
Pengaruh Penyuluhan tentang Epistaksis terhadap Pengetahuan Pertolongan Pertama Epistaksis pada Guru SD di Kecamatan Penjaringan
Bibliografi
Author:
Ali, Soegianto
(Advisor);
Venna, Anastasia
(Examiner);
Lie, Meidiana
Topik:
epistaksis
;
pengetahuan
;
penyuluhan
;
pertolongan pertama
Bahasa:
(ID )
Penerbit:
Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya
Tempat Terbit:
Jakarta
Tahun Terbit:
2018
Jenis:
Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext:
Meidiana Lie_RegKTI_2018.pdf
(455.91KB;
15 download
)
Abstract
Latar Belakang: Epistaksis merupakan keadaan perdarahan hidung yang sering terjadi pada anak. Walaupun epistaksis bukan hal yang serius, namun perlu penanganan yang tepat karena dapat menimbulkan komplikasi. Guru Sekolah Dasar (SD) menggantikan peran orang tua bagi anak selama berada di sekolah. Oleh karena itu, guru SD diharapkan mengetahui pertolongan pertama pada epistaksis yang benar. Penyuluhan kesehatan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan dan pengetahuan untuk pertolongan pertama epistaksis diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tersebut.
Tujuan: Mengetahui pengaruh penyuluhan tentang epistaksis terhadap peningkatan pengetahuan tentang penanganan epistaksis yang tepat pada guru SD di Kecamatan Penjaringan.
Metode: Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental. Responden berasal dari guru sekolah dasar di 5 sekolah dasar di Kecamatan Penjaringan. Pengambilan data dilakukan dengan cara mewawancarai pengetahuan berdasarkan kuesioner dari penelitian An Assessment of Knowledge, Attitude and Practice in First Aid Management of Epistaxis by Accident and Emergency clinical staff at Kenyatta National Hospital oleh Dr. Nymbaka O. Kevin M. Med ENT, Head & Neck Surgery Resident sebelum dan sesudah penyuluhan.
Hasil: Hasil menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan pada guru responden yang memiliki pengetahuan baik untuk penanganan epistaksis dari 5,3% menjadi 96,1% setelah penyuluhan. Hasil uji T berpasangan menunjukkan perubahan tersebut bermakna (p < 0,001).
Kesimpulan: Penelitian ini menunjukkan penyuluhan tentang epistaksis berpengaruh dalam meningkatkkan pengetahuan pertolongan pertama epistaksis guru SD di Kecamatan Penjaringan. Namun implementasi pengetahuan tersebut memerlukan observasi lanjutan.
Opini Anda
Klik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!
Lihat Sejarah Pengadaan
Konversi Metadata
Kembali
Process time: 0.125 second(s)