Pendahuluan: Polineuropati diabetika merupakan merupakan komplikasi paling sering pada penderita diabetes melitus tipe 2. Polineuropati diabetika di Indonesia, didapatkan sebanyak 60%. Polineuropati diabetika diduga dapat disebabkan oleh berbagai macam faktor, salah satunya adalah hipertensi. Hipertensi di Indonesia memiliki prevalensi sebesar 25,8%.
Tujuan: Mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara hipertensi dengan kejadian polineuropati diabetika pada pasien diabetes melitus tipe 2.
Metode: Penelitian ini dilaksanakan pada tahun 2018 secara analitik, dengan desain potong lintang. Sampel penelitian adalah data rekam medis di Rumah Sakit Atma Jaya, Jakarta (n=104). Responden penelitian adalah pasien diabetes melitus tipe 2. Pengolahan data dianalisis menggunakan uji chi-square dengan tingkat kemaknaan p<0,05.
Hasil: Angka hipertensi pada kejadian polineuropati diabetika didapat sebanyak 58 orang (55,8%) sedangkan pada yang tidak hipertensi ditemukan sebanyak 46 orang (44,2%). Nilai P ditemukan sebesar 0,121.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara hipertensi dengan kejadian polineuropati diabetika pada pasien diabetes melitus tipe 2. |