Latar Belakang :Penyakit neurodegenerasi merupakan masalah kesehatan yang khas pada lansia. Penyakit degeneratif seperti gangguan keseimbangan dan penurunan fungsi penciuman merupakan dua hal yang akan mengganggu produktivitas lansia. Lansia merupakan kelompok umur yang paling berisiko mengalami gangguan keseimbangan postural akibat dari efek penuaan dan gangguan pada fungsi olfaktorius, yang merupakan tanda awal dari penyakit Demensia Alzheimer.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara fungsi olfaktorius dengan keseimbangan pada lansia. Metodologi: Desain penelitian ini adalah studi cross sectional,yang dilakukan di Pusaka, Jakarta Barat dengan 197 responden berusia = 60 tahun. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah gangguan keseimbangan yang diukur dengan skala keseimbangan Berg dan variabel independen adalah fungsi olfaktorius diukur dengan pemeriksaan 10 identifikasi aroma. Analisis data dengan program SPSSversi 22 dan uji statistik menggunakan uji t independen. Hasil Penelitian:Sebagian besar responden berusia = 70 tahun (66,5%), perempuan (67%) dan lamanya pendidikan adalah <9 tahun (52,8%). Lansia yang mengalami gangguan fungsi olfaktorius sebesar 46,2% dan lansia yang tidak mengalami gangguan fungsi olfaktorius sebesar 53,8%. Lansia yang mengalami gangguan keseimbangan sebesar 7,1% dan lansia yang tidak mengalami gangguan keseimbangan sebesar 92,9%. Terdapat hubungan yang bermakna antara fungsi olfaktorius dan keseimbangan (p= 0,010). Terdapat hubungan yang bermakna antara fungsi olfaktorius dengan empat komponen keseimbangan yaitu Berg 8 (p= 0,010) , Berg 11 (p=0,038) , Berg 13 (p=0,049) , Berg 14 (p=0,004). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara fungsi olfaktorius dengan keseimbangan. Berdasarkan komponen keseimbangan menunjukkanBerg 8 (menjangkau ke depan dengan lengan di rentangkan),komponen keseimbangan Berg 11 (berputar 360o), komponen keseimbangan Berg 13 (berdiri dengan satu kaki di depan kaki lain) dan komponen keseimbangan Berg 14 (berdiri diatas satu kaki) memiliki hubungan yang bermakna dengan fungsi olfaktorius. Kata Kunci:lansia, olfaktorius, keseimbangan. |