Latar Belakang. Peningkatan volume kendaraan bermotor setiap tahunnya sebesar 9,93% semakin menambah buruknya kualitas udara di DKI Jakarta. Salah satu zat yang menimbulkan masalah kesehatan adalah Particulate Matter (PM2.5). Pada penelitian sebelumnya menyatakan buruknya kualitas udara dan tingginya polutan udara seperti PM2.5 dapat menimbulkan masalah pada sistem pernafasan dan sistem kardiovaskular. Penelitian tentang PM2.5 dan tekanan darah usia dewasa di provinsi DKI Jakarta masih terbatas.
Tujuan. Mengetahui apakah terdapat hubungan konsentrasi PM2.5 dan tekanan darah usia dewasa di kelurahan Pejagalan.
Metode. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan pengambilan data secara cross-sectional melibatkan 236 responden yang tinggal di kelurahan Pejagalan RW 13 dan RW 15. Alat ukur yang digunakan adalah stetoskop, sfigmomanometer, Laser Egg-Air Quality Monitoring dan wawancara menggunakan kuesioner kebiasaan merokok, aktivitas fisik, dan pola makanan berisiko Riskesdas 2013. Analisis data secara bivariat dengan uji Mann-Whitney dan Chi-Square.
Hasil. Konsentrasi PM2.5 pada musim kemarau dan musim hujan yaitu 90,89 µg/m3 dan 67,98 µg/m3. Terdapat hubungan antara PM2.5 terhadap tekanan darah diastolik (p=0,013) tetapi tidak terdapat hubungan dengan tekanan darah sistolik (p=0,338).
Kesimpulan. Konsentrasi PM2.5 telah melebihi saran WHO dan terdapat hubungan antara PM2.5 dengan tekanan darah diastolik usia dewasa tetapi tidak terdapat hubungan dengan tekanan darah sistolik. |