Anda belum login :: 27 Nov 2024 14:15 WIB
Detail
BukuPerbandingan Ketebalan Epidermis Jaringan Luka Iris pada Tikus Diabetes Melitus yang Diberikan Platelet-Rich Plasma dan Platelet-Rich Fibrin pada Sediaan Histologis dengan Pewarnaan Haematoxylin dan Eosin
Bibliografi
Author: Wahyuningsih, Komang Ardi (Advisor); Tjahaja, Skolastika Beatrice
Topik: Ketebalan epidermis; luka diabetes; penyembuhan luka; PRF; PRP
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2018    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext: Skolastika Beatrice Tjahaja_RegKTI_2018.pdf (357.02KB; 18 download)
Abstract
Latar Belakang: Luka pada kondisi diabetes melitus (DM) memiliki proses penyembuhan yang lama. Belum banyak terapi yang efektif untuk mengatasi luka DM. Platelet-rich plasma (PRP) dan platelet-rich fibrin (PRF) merupakan produk autologous yang kaya akan faktor pertumbuhan yang dapat mempengaruhi ketebalan epidermis dalam proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektivitas pemberian PRP dan PRF serta diharapkan dapat dijadikan referensi bagi pengobatan luka DM yang efektif.
Metodologi: Penelitian ini merupakan studi eksperimental yang menggunakan hewan coba Rattus norvegicus jantan. Sebanyak 24 sampel dilukai dan dibagi ke dalam 4 kelompok. Kelompok 1 dan 3 diberikan PRP, sedangkan kelompok 2 dan 4 diberikan PRF. Kelompok 1 dan 2 dieksisi pada hari ke-7 dan kelompok 3 dan 4 dieksisi pada hari ke-14. Jaringan kulit dibuat menjadi sediaan histologis. Ketebalan epidermis diamati secara mikroskopik dan diukur dengan menggunakan perangkat lunak ImageJ.
Hasil: Pengukuran ketebalan epidermis pada kelompok 1 dan 2, masing-masing menunjukan nilai rata-ratanya yaitu 22m dan 19 m. Pada perhitungan kelompok 3 dan 4 masing-masing menunjukan nilai rata-rata yaitu 30,7m dan 27,4 m. Analisis data menggunakan uji one-way ANOVA post hoc, didapatkan perbedaan bermakna antara kelompok 1 dan 3 dan kelompok 2 dan 4 (p < 0,05) dan tidak terdapat perbedaan yang bermakna secara statistik antara kelompok 1 dan 2 dan kelompok 3 dan 4.
Kesimpulan: Ketebalan epidermis pada luka iris tikus DM yang diberikan PRP maupun PRF pada kelompok 1 dan 2 menunjukkan perbedaan sebesar 3m, sedangkan pada kelompok 3 dan 4 menunjukkan perbedaan sebesar 3,3m, namun perbedaan tidak bermakna secara statistik
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.375 second(s)