Anda belum login :: 24 Nov 2024 15:32 WIB
Detail
BukuPengaruh Kebiasaan Sarapan Pagi Terhadap Tingkat Konsentrasi Pada Mahasiswa Preklinik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Angkatan 2015-2017
Bibliografi
Author: Irene (Advisor); Widjaja, Maureen
Topik: kebiasaan sarapan pagi; tingkat konsentrasi; remaja; mahasiswa kedokteran
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2018    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext: Maureen Widjaja_RegKTI_2018.pdf (516.68KB; 41 download)
Abstract
Latar Belakang: Belajar merupakan kunci vital dalam pendidikan. Sebagai dasar dalam proses belajar, konsentrasi memiliki peranan yang sangat penting untuk dapat mencapai proses belajar yang lebih baik. Sarapan adalah makanan pertama yang menyediakan energi untuk meningkatkan fungsi otak dalam belajar, khususnya dalam berkonsentrasi. Namun, sayangnya masih banyak remaja yang melewatkan sarapan pagi.

Tujuan: Mengetahui pengaruh kebiasaan sarapan pagi terhadap tingkat konsentrasi pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Atma Jaya.

Metode: Penelitian ini adalah penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian potong lintang pada mahasiswa preklinik FKIKUAJ angkatan 2015-2017. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner kebiasaan sarapan pagi yang diisi langsung oleh responden dan stroop test yang diuji oleh peneliti. Analisis data secara deskriptif dan bivariat (chi-square).

Hasil: Sebanyak 32.7% responden memiliki kebiasaan sarapan pagi dengan kategori baik, 50.5% kategori sedang, dan 16.8% kategori kurang. Pada hari pengambilan data terdapat 50.8% responden mengkonsumsi sarapan pagi dan 46.7% responden tidak mengkonsumi sarapan pagi. Sedangkan gambaran tingkat konsentrasi responden didapatkan 55.1% memiliki konsentrasi yang baik dan 44.9% memiliki konsentrasi yang buruk. Analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan sarapan pagi dengan mengonsumsi sarapan pada hari pengambilan data (p=0.000), tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan sarapan pagi dengan tingkat konsentrasi pada responden (p=0.338), dan terdapat hubungan yang bermakna antara sarapan pagi yang dikonsumsi pada pagi hari sebelum pengambilan data dengan tingkat konsentrasi pada responden (p=0.001;CI=1.716-8.587; OR=3.839).


Kesimpulan: Tingkat konsentrasi tidak dipengaruhi oleh kebiasaan sarapan pagi, namun dipengaruhi oleh sarapan yang dikonsumsi pada pagi hari tersebut.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)