Anda belum login :: 23 Nov 2024 00:08 WIB
Detail
BukuPemberian Ekstrak Kedelai (Glycine max) Secara Topikal Meningkatkan Jumlah Fibroblas dan Fibrosit pada Luka Tikus Wistar Menopause
Bibliografi
Author: Tan Fei Fan (Advisor); Sucipto, Jessica Maybella Adellia
Topik: Fitoestrogen; Ekstrak Kedelai; Fibroblas; Fibrosit; Menopause
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2018    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext: Jessica Maybella Adellia Sucipto_RegKTI_2018.pdf (259.54KB; 28 download)
Abstract
Latar belakang : Proses penyembuhan luka pada usia tua akan semakin terhambat. Banyak penelitian telah meneliti efek dari estrogen terhadap penyembuhan luka yang membuktikan bahwa estrogen dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Fitoestrogen adalah senyawa dengan struktur serupa estrogen endogen dalam tubuh yang didapatkan dari tumbuhan, salah satunya adalah kedelai. Fitoestrogen dalam kedelai dianggap dapat menjadi alternatif dari terapi pengganti hormon yang dinilai lebih aman dan murah.

Metode : Penelitian ini merupakan post-test control only. Kedelai diekstrak dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Tikus Wistar usia menopause sebanyak 32 ekor dibagi menjadi 4 kelompok. K1 dan K2 adalah kelompok kontrol, P1 dan P2 adalah kelompok perlakuan, masing-masing dengan durasi 4 dan 7 hari. Semua tikus diberi perlukaan yang sama pada bagian punggung medial. Kelompok K hanya diberikan perlakuan berupa salep Gentamycin 0,5%, sedangkan kelompok P diberikan perlakuan berupa salep Gentamycin 0,5% dan ekstrak kedelai sebanyak 0,4 g 1 kali setiap hari. Jaringan kulit tikus kemudian dibuat preparat histologis dan diamati secara mikroskopik. Perhitungan dilakukan dengan menghitung jumlah rata-rata fibroblas dan fibrosit dalam 5 lapang pandang dengan perbesaran 400x.

Hasil : Rerata jumlah fibroblas dan fibrosit kelompok K1 adalah 5 sel per lapang pandang, P1 adalah 43 sel per lapang pandang, K2 adalah 17 sel per lapang pandang, dan P2 adalah 49 sel per lapang pandang. Hasil perhitungan menunjukkan adanya peningkatan jumlah fibroblas dan fibrosit pada kelompok perlakuan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Uji statistik dilakukan dengan uji One Way Analysis of Variance (ANOVA) dengan nilai p=0,00 (p<0,05). Hal ini menunjukkan perbedaan yang bermakna antar kelompok.

Kesimpulan : Pemberian ekstrak kedelai terbukti dapat mempercepat proses penyembuhan luka pada kulit tikus Wistar usia menopause, yaitu dengan meningkatkan jumlah fibroblas dan fibrosit.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.15625 second(s)