Penyesuaian diri adalah usaha individu untuk mencapai harmoni pada diri sendiri yaitu dalam berbagai bentuk, penyesuaian dalam menghadapi masalah secara langsung, penyesuaian dengan melakukan eksplorasi (penjelajahan), penyesuaian dengan trial and error atau coba-coba, penyesuaian dengan substitusi (mencari pengganti), penyesuaian diri dengan menggali kemampuan diri, penyesuaian dengan belajar, penyesuaian dengan inhibisi dan pengendalian diri, dan penyesuaian dengan perencanaan yang cermat. Kemampuan emosional adalah kemampuan mengenali perasaan individu dan pemahaman terhadap perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, dan kemampuan memahami kondisi emosi diri sendiri dan hubungan dengan orang lain. Terdapat lima unsur kecerdasan emosi individu diantaranya adalah intrapribadi, antarpribadi, pengendalian stres, penyesuaian diri dan suasana hati umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyesuaian diri, kemampuan emosional, dan hubungan antara kemampuan emosional dan penyesuaian diri siswa SMK Strada I. Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Jumlah subjek penelitian untuk ujicoba instrumen 30 siswa dan untuk data penelitian 80 siswa SMK Strada I. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur penyesuaian diri dan kemampuan emosional adalah skala penilaian. Instrumen penyesuaian diri terdiri dari 80 pernyataan dan diperoleh 78 pernyataan yang valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,968. Instrumen kemampuan emosional terdiri dari 55 pernyataan dan diperoleh 51 pernyataan yang valid dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,980. Hasil penelitian mengenai kemampuan emosional dan penyesuaian diri menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan. Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi kemampuan emosional, maka semakin tinggi pula penyesuaian diri siswa kelas X SMK Strada I. Sebaliknya, semakin rendah kemampuan emosional, maka semakin rendah penyesuaian diri. Saran kepada Guru Bimbingan dan Konseling SMK Strada I penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna untuk merencanakan program bimbingan kelompok dengan tujuan untuk pengembangan diri peserta didik. Guru BK dapat memberikan bimbingan kelompok tentang penyesuaian diri remaja dan merancang seminar atau workshop yang mendukung proses penyesuaian diri di lingkungan yang baru. Saran kepada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Unika Atmajaya. Penelitian ini dapat dijadikan salah satu referensi bagi mahasiswa yang berminat melakukan penelitian lanjutan tentang kemampuan emosional dan penyesuaian diri. Peneliti menyarankan agar mahasiswa dapat melakukan penelitian pada variabel-variabel lainnya seperti hubungan interpersonal, kepercayaan diri, dan sebagainya. |