Penelitian ini bertujuan untuk menguji fenomena mispricing pada indeks saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat mispricing, peneliti menggunakan prediktor firm size, book to market ratio dan Illiquidity. Metode yang digunakan adalah analisis panel data dengan sampel 33 perusahaan yang tercatat di indeks pada LQ45 dan konsisten selama periode 2014-2016. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari ketiga prediktor tersebut yang diuji, terdapat dua variabel yang terbukti memiliki pengaruh signifikan yaitu firm size dan book to market ratio.Sedangkan illiquidity, tidak terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat mispricing. |