Anda belum login :: 23 Nov 2024 06:30 WIB
Detail
BukuKesesuaian Hasil Ultrasonografi dan Diagnosis Klinis terhadap Pemeriksaan Histopatologis Penderita Limfadenitis Tuberkulosis Regio Servikal
Bibliografi
Author: Simargi, Yopi (Advisor); Aditya, Mikhael
Topik: Limfadenopati; Tuberkulosis; Ultrasonografi; Kesesuaian; Histopatologi
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Program Studi Sarjana Kedokteran - Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2018    
Jenis: Theses - Karya Tulis Ilmiah Kedokteran (KTI-FK) - Registration of Karya Tulis Ilmiah Kedokteran
Fulltext: Mikhael Aditya_RegKTI_2018.pdf (917.47KB; 5 download)
Abstract
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA
Jakarta, 29 Agustus 2018

ABSTRAK

Kesesuaian Hasil Ultrasonografi dan Diagnosis Klinis Terhadap Pemeriksaan Histopatologis Penderita Limfadenitis Tuberkulosis Regio Servikal

MIKHAEL ADITYA
Dibimbing oleh YOPI SIMARGI

Pendahuluan: Limfadenopati regio servikal merupakan kasus yang sering terjadi sebagai manifestasi berbagai penyakit, termasuk tuberkulosis. Teknik pemeriksaan kelenjar getah bening yang menjadi standar baku adalah histopatologi. Pemeriksaan non-invasif berupa ultrasonografi dapat menjadi alternatif untuk menegakkan diagnosis tuberkulosis kelenjar getah bening. Oleh karena itu, kemampuan ultrasonografi sebagai alat diagnosis limfadenitis tuberkulosis perlu diketahui.

Metodologi: Penelitian menggunakan 100 rekam medis pasien limfadenopati regio servikal RS Atma Jaya, Jakarta yang dilakukan pemeriksaan ultrasonografi dan histopatologi pada periode Oktober 2015 hingga 2017. Analisis data dilakukan untuk mengetahui akurasi, sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif, dan nilai duga negatif, serta tingkat kemaknaan hasil ultrasonografi dan diagnosis klinis dalam mendiagnosis tuberkulosis. Pengujian data dilakukan dengan uji proporsi sampel tunggal. Nilai p<0.05 menandakan adanya perbedaan bermakna.

Hasil: Sebanyak 59 pasien (59,0%) terdiagnosis tuberkulosis berdasarkan pemeriksaan histopatologi. Akurasi, sensitivitas, spesifisitas, nilai duga positif, dan nilai duga negatif ultrasonografi berturut-turut sebesar 69,0%; 59,3%; 83,0%; 83,3%; dan 58,6%. Pengujian data menunjukkan perbedaan bermakna hasil ultrasonografi terhadap hasil histopatologi (p=0,0005), sehingga hasil ultrasonografi dianggap belum sesuai secara statistik.

Kesimpulan: Ultrasonografi belum dapat menjadi alternatif pilihan untuk menegakkan diagnosis tuberkulosis secara statistik, namun dapat menjadi alat evaluasi tuberkulosis yang baik. Penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan.

Kata Kunci: Limfadenopati, Tuberkulosis, Ultrasonografi, Kesesuaian, Histopatologi
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.140625 second(s)