Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh corporate governance terhadap financial distress pada model penelitian pertama, dan pengaruh corporate governance dan financial distress terhadap earnings response coefficient (ERC) pada model penelitian kedua. Mekanisme corporate governance yang digunakan dalam penelitian ini adalah efektivitas dewan komisaris, kompetensi komite audit, dan diversitas gender dewan eksekutif. Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan non-keuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2016 dengan sampel penelitian sebanyak 570 sampel observasi untuk model penelitian pertama, dan 497 sampel observasi untuk model penelitian kedua. Kedua model penelitian menggunakan metode analisis regresi linier berganda. Hasil uji statistik untuk model penelitian pertama menunjukkan bahwa kompetensi komite audit dan diversitas gender dewan eksekutif berpengaruh terhadap financial distress, namun efektivitas dewan komisaris tidak berpengaruh terhadap financial distress. Model penelitian kedua menunjukkan hasil uji yang menyatakan bahwa efektivitas dewan komisaris dan diversitas gender dewan eksekutif berpengaruh terhadap ERC, namun untuk kompetensi komite audit dan financial distress tidak berpengaruh terhadap ERC. |