Anda belum login :: 22 Nov 2024 23:26 WIB
Detail
BukuGambaran Dyadic Coping Dalam Penyelesaian Konflik Pernikahan Pada Pasangan Commuter Marriage Usia Pernikahan 0-5 Tahun
Bibliografi
Author: Hajaraswati, Shofia Anugraha ; Pristinella, Debri (Advisor)
Topik: Commuter Marriage; Dyadic Coping; Konflik Pernikahan
Bahasa: (ID )    
Penerbit: Fakultas Psikologi Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya     Tempat Terbit: Jakarta    Tahun Terbit: 2018    
Jenis: Theses - Undergraduate Thesis
Fulltext: Shofia Anugraha Hajaraswati's undergraduate theses.pdf (1.26MB; 99 download)
Abstract
Commuter marriage merupakan kondisi pernikahan yang mengharuskan pasangan suami istri tinggal terpisah karena berbagai alasan tertentu seperti tuntutan pekerjaan, pendidikan, ataupun ekonomi keluarga. Terdapat dua tipe pasangan commuter marriage yaitu tipe adjusting couple (usia pernikahan 0-5tahun) dan tipe established couple (usia pernikahan lebih dari 5 tahun). Perpisahan yang terjadi antara pasangan yang menjalani commuter marriage tentu dapat mengakibatkan kurangnya frekuensi pertemuan antara suami, istri, dan juga anaknya. Sehingga, hal ini membuat adanya asumsi sering terjadinya konflik pernikahan selama menjalani commuter marriage terutama pada pasangan yang baru masuk dalam tahap awal pernikahan dan juga memiliki anak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi konflik pernikahan yaitu melakukan dyadic coping. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tindakan dyadic coping yang dilakukan pasangan commuter marriage usia pernikahan 0-5 tahun (tipe adjusting couple) dalam menyelesaikan konflik pernikahannya. Teori yang digunakan untuk melihat konflik saat commuter marriage adalah teori area konflik marital dari Sadarjoen. Sedangkan teori yang digunakan untuk melihat gambaran tindakan dyadic coping dalam penelitian ini adalah teori dari Bodenmann yang mencakup dua dimensi, yaitu positive dyadic coping dan negative dyadic coping. Peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dalam bentuk wawancara. Wawancara dilakukan terhadap tiga pasang suami istri yang menjalani commuter marriage dengan rentang usia pernikahan 0-5 tahun dan telah memiliki anak. Hasil penelitian menunjukan bahwa area konflik yang dialami pasangan commuter marriage usia pernikahan 0-5 tahun adalah cemburu terhadap relasi pertemanan, pemberian persyaratan pertemanan, keuangan rumah tangga, komunikasi, pembagian peran merawat anak, dan pembagian peran pekerjaan rumah tangga. Ketiga pasangan menerapkan tindakan positive dyadic coping ketika mengalami konflik rasa cemburu, komunikasi antar pasangan, pembagian peran merawat anak, pekerjaan rumah tangga dan pemberian persyaratan pertemanan. Namun di antara ketiga pasangan tersebut, terdapat satu pasangan menerapkan negative dyadic coping ketika mengalami konflik keuangan rumah tangga.
Opini AndaKlik untuk menuliskan opini Anda tentang koleksi ini!

Lihat Sejarah Pengadaan  Konversi Metadata   Kembali
design
 
Process time: 0.171875 second(s)