Dalam bidang seni tari, penari merupakan elemen terpenting dari sebuah pertunjukan tari. Seni tari semakin diminati bahkan menjadi profesional. Penari terbagi menjadi dua jenis tari tradisional dan tari modern. Keputusan yang mendasari individu dalam pemilihan jenis tari karena adanya personal value yang terbagi atas 10 tipe, yaitu self-direction, achievement, hedonism, power, security, benevolence, universalism, stimulation, tradition, dan conformity. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan terhadap populasi penari profesional di Jakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah snowball sampling. Responden dalam penelitian ini sebanyak 54 orang. Responden diminta untuk mengisi alat ukur personal value yaitu Schwartz Value Survey (SVS) yang diberikan secara online melalui e-mail dan nomor ponsel responden. Teknik statistik yang digunakan untuk menjawab penelitian ini adalah teknik statistik deskriptif. Dari hasil perhitungan, pada penelitian ini menunjukkan bahwa tipe personal value yang dianggap penting oleh penari profesional di Jakarta berada di dalam dimensi openness to change dan dimensi self-enhancement. Tipe hedonism, stimulation, power, self-direction dan achievement menjadi tipe-tipe nilai yang sejalan atau berhubungan satu sama lain, sehingga tipe nilai hedonism dan tradition menjadi nilai yang berkonflik. Pada penari tradisional tipe stimulation menjadi nilai yang penting. Pada profesi penari modern tipe hedonism menjadi nilai yang penting. |